Lihat ke Halaman Asli

Christyn Frizz Zendato

Program Studi Pengelolaan Agribisnis, Jurusan Bisnis Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Manajemen Kandang Ayam Breeding Untuk Optimalisasi Produksi di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang

Diperbarui: 5 Desember 2024   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Indonesia adalah negara yang berpotensi baik untuk budidaya peternakan ayam dan merupakan salah satu subsektor yang menyokong perekonomian nasional. Salah satu bentuk kontribusinya yaitu penyerapan tenaga kerja, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, subsektor ini menyumbang 12,25% terhadap total PDB Nasional dengan angka kenaikan sebesar 0.13% dibanding tahun sebelumnya.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal (Rasyaf, 1994). Berdasarkan ukuran hewan ternak, bidang peternakan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, dan domba sedangkan kelompok hewan kecil seperti ayam, kelinci, dan lain-lain (Sayuti, 2006).

Sebelum kemajuan teknologi dan rekayasa genetika, peternakan ayam memiliki dua tujuan, yaitu menyediakan ayam petelur dan ayam pedaging, meskipun kualitas produksinya belum maksimal. Dengan kemajuan teknologi peternakan, ayam kini dikategorikan secara khusus sebagai ayam pedaging atau ayam petelur, masing-masing disesuaikan untuk peran produksi yang
berbeda satu berfokus pada produksi daging dan yang lainnya pada produksi telur. Spesialisasi ini memungkinkan pendekatan yang lebih terkonsentrasi untuk mengoptimalkan produksi ayam, yang mengarah pada peningkatan efisiensi. Selain itu, kini ada praktik yang dikenal sebagai pemeliharaan induk ayam (Nugroho, 2021).

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang adalah salah satu anak perusahaan dari Charoen Pokphand Group, perusahaan multinasional asal Thailand yang bergerak di sektor agribisnis, terutama dalam bidang pakan ternak, peternakan ayam, dan produk olahan makanan yang termasuk salah satu perusahaan terbesar di Asia. PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang berfokus pada budidaya atau pembesaran Ayam Parent Stock dengan End Product berupa telur tetas ayam broiler komersil (Novitania, 2023).
Budidaya ayam khususnya pedaging (broiler) dalam skala usaha produktivitas optimalnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum faktor yang dapat dikelola oleh peternak meliputi manajemen kandang dan sanitasi, pemilihan bibit (DOC), dan pakan. Dari ketiga faktor tersebut bagian paling krusial adalah manajemen kandang. Peternak atau pengusaha harus mampu mengelola faktor-faktor produksi tersebut sehingga dapat dicapai produksi yang maksimal (Sunarno, 2017).

Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas bibit ayam yang optimal di sektor peternakan, manajemen yang efektif sangatlah penting. Peternakan bertujuan untuk menghasilkan bibit ayam yang sehat, tumbuh subur, dan memiliki produktivitas tinggi. Dalam upaya mencapai hasil produksi yang maksimal, peternakan ini berfokus pada berbagai faktor pendukung yang berkontribusi pada keberhasilan pengembangbiakan ayam, termasuk manajemen pemeliharaan, pakan, vaksinasi, kondisi lingkungan, dan kandang (Efendi, 2021).

Kandang merupakan lingkungan buatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis ayam agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal untuk meningkatkan produktivitas ayam Parent Stock.
Pemeliharaan ayam broiler tersedia enam tipe kandang yaitu kandang terbuka (open house), kandang tertutup (closed house), kandang semi tertutup, kandang panggung, kandang postal, dan kandang baterai. Pemilihan tipe kandang mengacu pada skala budidaya dan kondisi lingkungan peternak atau perusahaan. Kandang yang paling umum digunakan untuk pemeliharaan ayam broiler adalah kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house).

Dalam skala industri, PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang memilih untuk menggunakan kandang bertipe tertutup (closed house). Hal ini dikarenakan kandang closed house merupakan upaya inovasi teknologi yang bertujuan mengurangi pengaruh buruk dari kondisi yang tidak dapat dikendalikan (iklim dan cuaca). Sistem kandang ini mempunyai kelebihan seperti memudahkan pengawasan, suhu dan kelembaban kandang dapat diatur sesuai kebutuhan ayam petelur, dapat meminimalkan persentase kematian dan meningkatkan performa produksi (Rizqita et al., 2023)

Kandang dengan desain nyaman sangat berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas yang baik. Berikut komponen dalam manajemen kandang yang menjadi upaya optimalisasi produksi di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang.

1. Sistem Ventilasi
Sistem ventilasi di breeding farm ayam sangat penting untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas ayam. Ventilasi yang baik membantu mengatur suhu, kelembapan, kualitas udara, serta mengurangi penumpukan gas berbahaya seperti amonia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ayam (Efendi, 2021).

Kandang yang dirancang modern dengan sistem ventilasi yang baik memungkinkan sirkulasi udara segar secara optimal, menyediakan oksigen sebanyak mungkin dan mengeluarkan gas berbahaya (karbon dioksida dan amoniak) dengan cepat, sehingga suhu dan kelembapan kandang tetap terjaga dengan stabil. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stres panas atau dingin pada ayam, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan produktivitas (Susanti, et al., 2022).

Sistem ventilasi yang digunakan adalah Tunnel Ventilation berupa Cooling pad dengan bekerja berdasarkan prinsip evaporative cooling atau pendinginan dengan cara penguapan. Air dipompa ke atas dan disirkulasikan melalui bahan penyerap air yang berbentuk sarang lebah atau material serupa. Udara panas dari luar melewati cooling pad yang sudah basah, sehingga air yang ada di permukaan pad menguap dan menyerap panas dari udara. Akibatnya, udara yang masuk ke dalam kandang menjadi lebih sejuk. Cooling Pad memiliki fungsi untuk menurunkan suhu kandang dan mencegah Heat Stress sebab ayam sangat sensitif terhadap panas yang berujung pada penurunan produksi telur bahkan kematian. Cooling pad biasanya dipasang pada dinding kandang yang berlawanan dengan kipas atau exhaust fan, sehingga udara bisa mengalir dengan baik dan menyebar merata di dalam kandang. Jika suhu di dalam kandang sudah mencapai 30℃ maka cooling pad otomatis akan hidup selama 45 detik dan off selama 12 menit. Hal ini dapat diatur sesuai kebutuhan kandang atau kondisi cuaca yang mungkin lebih panas atau lebih dingin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline