Praktik baik ini penulis buat dengan dasar permasalahan yaitu berdasarkan hasil pengamatan di kelompok B diperoleh permasalahan yaitu dari 14 anak terdapat 8 anak yang belum mampu membedakan huruf vokal dan konsonan. Adapun yang mempengaruhi permasalahan tersebut yaitu guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik dan variatif, metode yang digunakan guru kurang menarik hanya berpusat pada guru dan kurangnya stimulasi guru dalam pengenalan huruf vokal dan konsonan di sekolah.Praktik baik ini saya bagikan sebagai pembelajaran bagi teman-teman yang mungkin mempunyai masalah yang sama dengan masalah di lembaga kami yaitu dimana terdapat anak yang memiliki kesulitan dalam membedakan huruf vokal dan konsonan.
Peran dan tanggung jawab penulis pada praktik ini adalah selaku mahasiswa PPG serta seorang guru di taman kanak-kanak yang akan menyelesaikan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang saya temukan di lembaga, menentukan alternatif solusi, membimbing, mengarahkan, sebagai fasilitator, menentukan media, metode pembelajaran, bahan ajar, menilai hasil kegiatan kemudian merefleksi. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam praktik baik ini yaitu Penulis selaku mahasiswa PPG dan guru di taman kanak-kanak, peserta didik, Dosen, Guru Pamong, Kepala Sekolah dan teman sejawat.
Adapun yang menjadi tantangan pada praktik ini yaitu sebagai berikut :
- Memilih stimulus yang tepat untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal dan membedakan huruf vokal maupun konsonan.
- Merancang kegiatan yang menyenangkan untuk mengenalkan huruf vokal dan konsonan pada anak.
- Merancang media pembelajaran yang inovatif, menarik, dan mudah dalam pembuatannya guna mengenalkan perbedaan huruf vokal dan konsonan.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:
- Berkoordinasi dengan kepala sekolah maupun teman sejawat tentang permasalahan yang ditemukan yaitu anak belum mampu membedakan huruf vokal maupun konsonan
- Melaksanakan wawancara baik kepada kepala sekolah, dan teman sejawat.
- Mencari kajian literatur yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
- Merumuskan alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan.
- Menerima masukan dari dosen dan guru pamong tentang pemilihan solusi yang dipilih yaitu penggunaan media pancing huruf untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membedakan huruf vokal dan konsonan.
- Melakukan persiapan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dengan tema binatang, subtema bintang air, sub-subtema ikan.
Tantangan yang ada diatas tersebut harus segera diselesaikan dengan baik oleh guru, strategi yang digunakan diantaranya yaitu merancang pembelajaran yang menyenangkan, selain itu menciptakan suasana belajar sambil bermain yang kondusi dan penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan menggunakan media pancing huruf.
Adapun proses pelaksanaannya sebagai berikut:
- Menyiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan solusi yang dipilih.
- Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengacu pada solusi terpilih
- Menyusun langkah pembelajaran dengan menggunakan media pancing huruf
- Menjelaskan aturan dalam kegiatan bermain pancing huruf
- Mempersilahkan anak untuk melakukan kegiatan bermain pancing huruf
- Guru mengamati dan memberikan penilaian
- Mengapresiasi hasil kegiatan anak
Dampak dari aksi yang dilakukan adalah:
- Penggunaan media pancing huruf berdampak pada 8 anak yang belum mampu membedakan huruf vokal dan konsonan dimana 8 anak tersebut antusias dalam mengikuti kegiatan dan mampu membedakan huruf vokal dan konsonan dengan tepat.
- Anak-anak lebih mudah dalam membedakan huruf vokal dan konsonan karena media pancing huruf tersebut menarik dan merupakan hal baru bagi anak-anak.
- Berdasarkan dari hasil evaluasi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan media pancing huruf dalam meningkatkan kemampuan anak dalam membedakan huruf vokal dan konsonan efektif
Respon yang diberikan kepala sekolah dan teman sejawat:
- Media yang digunakan menarik bagi anak-anak dan mudah dibuat dengan bahan-bahan yang mudah dicari.
- Kegiatan pembelajaran berjalan menyenangkan terlihat anak-anak sangat antusias
Faktor pendukung keberhasilan diantaranya:
- Dukungan dari teman sejawat dan kepala sekolah
- Anak-anak kelompok B yang kooperatif saat mengikuti kegiatan
- Penggunaan alat pendukung kegiatan diantaranya: Laptop, Tripod, HP
Faktor penghambat: suara bising dari luar kelas dan pelaksanaan pembelajaran yang dimulai lebih siang sehingga ada beberapa anak yang mulai lelah.
Pembelajaran yang dapat kita ambil dari apa yang sudah dilakukan yaitu:
- Perlu adanya kerjasama antara dosen, guru pamong, rekan sejawat.
- Dalam merancang alternatif solusi dari identifikasi masalah yang dihadapi guru disarankan mencari referansi yang tepat dan daya dukung dari yang ahli.
- Membuat perasaan anak supaya semangat saat kegiatan dimulai.
Melakukan pendekatan anak dengan bermain pada aktivitas atau kegiatan dengan anak.