Lihat ke Halaman Asli

Lantunan Lelantun

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbayangpada butir hati yang lama tertegun

Tentang lantunan jingga yang mengalun santun

Lelantun yang membawa pergisyair dengan anggun

Lelantun yang menepikan rasa pada pekat embun

(.)

Lelantun lirih kembali berbunyi

Tentang hari yang sepidiantara ilalang yang mulai meninggi

Saat aroma buana masih masih terlalu pagi

Parjalanan baru seperdelapan bumi

(.)

Lelantun santun yang kian menjauh

Akankah kembali saat ku lemparkan sauh?

Ataukah haruskudengar lantunan lain agar tak lagi mengaduh

Lelantun -lelantun santun, dan mimpiku mulai gaduh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline