Globalisasi menurut Cochrane dan Pain adalah munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global. Globalisasi menandakan suatu peningkatan selangkah lebih maju yang berkaitan dengan antar bangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi sebenarnya mengajarkan kita untuk menjadi lebih terbuka pikirannya atau menjadi sosok yang lebih mondern karena seiring berkembangnya zaman semuanya ikut berkembang dari segi teknologi dan pengetahuan maka agar kita tidak tertinggal, kita harus mengikuti era globalisasi kini agar tidak tertinggal.
Namun,dalam era kini globalisasi sering di salah artikan, dengan kata lain globaliasi dijadikan sebagai bahan “modus” bagi opnum-opnum tertentu untuk melakukan tindakan kriminalitas atau tindakan menyimpang. Dengan adanya globalisasi manusia menjadi semakin maju namun kita sering kali lupa bagaimana menanggapi globlasiasi itu sendiri. Dini hari sering kali beredar obat-obatan terlarang contoh nyata yang ada masih banyak peneyeludupan obat terlarang dari luar negri yang masuk ke Indonesia, bahkan orang asing sendiri yang mengedarkan obat-obatan terlarang masuk ke dalam Indonesia.
Manusia merupakan mahkluk kebiasaan, kita harus memulai kebiasaan yang baik dari sekarang agar tidak merugikan diri sendiri dan negara kita. Globalisasi seharusnya kita gunakan sebagai senjata untuk menjadi manusia yang lebih modern agar tidak ketinggalan zaman, kita harus dapat melakukan perubahan namun perubahan yang lebih baik untuk menjadi manusia yang maju dan membantu negara kita menjadi lebih maju.
Akhir minggu ini hati saya sedikit dipilukan oleh berita pengeboman di kota Samarinda, pengeboman dilakukan di dalam sebuah gereja yang salah satu korbannya adalah seorang balita yang mungkin belum mengenal luas dunia ini. Hal-hal yang berbau bom juga tidak sekali terdengar di telingaku, beberapa waktu silam juga terdengar berita bom bunuh diri yang cukup merugikan Indonesia kala itu karena nilai harga saham Indonesia menjadu turun hal tersebut merupakan kemjuan dari globalisasi dimana manusia menjadi semkin canggih dan pengetahuannya bertambah namun mereka gunakan hal tersebut untuk melakukan tindakan kriminalitas tersebut karena untuk membuat sebuah bom pastinya tidak semudah itu.
Saya tidak ingin menyalahkan globaliasi ataupun menyalahkan sesama hanya saja bagaimana negara kita bisa maju jikalau masih sering terjadi hal-hal tersebut? Bagaimana bisa seseorang merakit bom sedemikian rupa lalu melemparkannya di sebuah cafe dan membunuh dirinya sendiri. Negara kita adalah negara yang sedang berkembang untuk menjadi negara yang lebih maju, namun dengan hal-hal tersebut negara kita bisa tertunda untuk menjadi negara maju. Persaingan antar negara berkembang pun sedang kita lalui sekarang ini untuk itu kita sebagi mahkluk sosial kita harus bisa mengharumkan negara kita dari berita-berita miring, hal tesebut bisa kita mulai dari hal kecil ya itu memanfaatkan “know-ledge” kita dengan baik, misalnya dari era globalisasi teknologi infromasi semakin canggih dan berkembang sangat cepat maka kita pun harus bisa memanfaatkannya dengan bijaksana.
Selain itu mengingat perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, kejahatan kerah putih pun masih kerap terjadi di tempatku berpijakan kaki ini. Semakin modern manusia pikirannya semakin canggih, orang-orang kerah putih tersebut menjadi salah satu faktor, negara kita kalah bersaing di era globalisasi ini. Maka dari itu sebagai generasi penerus bangsa ini kita harus bisa menggunakan segala sesuatu dengan bijaksana, zaman boleh berganti namun kita harus tetap berhati-hati. Dan saya cukup puas karena kejahatan kerah putih sekarang ini mulai di tuntaskan.
Indonesiaku ini rasanya campur aduk pada era globalisasi. Sebagian orang bisa menyikapi dengan baik dan sebagian memanfaatkan era globaliasai untuk menguntungkan diri sendiri. Namun era globaliasi tidak menjadi hambatan bagi Indonesia untuk tetap menjadi negara yang maju karena di dalamnya masih banyak orang-orang yang peduli yang masih menjalankan prinsip-prinsip globalisasi sebgaimana harusnya di terapkan dan di manfaatkan dalam hidup kita. Dan hal tersebut terbukti ketika bom Sarinah beberapa bulan silam yang menunjukan bahwa rakyat Indonesia tidak takut dengan teror bom tersebut.
Setelah kejadian bom tersebut Indonesia lanjut menjalankan pekerjaan seperti biasa lagi layaknya seperti tidak ada yang terjadi kemarin, hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia berani dan tidak takut akan teror-teror tersebut, kemudian dalam era globalisasi Indonesia sendiri sudah lebih maju lagi, bisa kita lihat dari pembangunan seperti yang dilansir dalam koran Kompas, Jokowi sedang melakukan peninjauan proses MRT yang sedang dijalankan, yang sejauh ini berjalan dengan baik. Maka dalam era globalisasi ini biarpun masih ada yang memberi dampak negatif namun Indonesia bisa mengatasi hal-hal yang berbau negatif tersebut dan Indonesia memang negara yang tidak mengenal lelah biar pun banyak badai yang menghadang dalam era globalisasi ini, khususnya tahun ini yang berlimpah akan banyak masalah namun Indonesia bisa mengatasinya sedikit-demisedikit menjadi negara yang lebih baik. Maju terus Indonesia dan juga rakyatnya!
Refrensi:
Buku Sosiologi hal 37:Kun Maryati