Lihat ke Halaman Asli

Stop Negative Comments! (Yakobus 4:11-12)

Diperbarui: 27 Agustus 2024   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

by christydarpba

Bacaan Alkitab:  Yakobus 4:11-12

4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.

4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

Shalom sobat muda kekasih Tuhan!

Pernahkah dalam hidup, kita seringkali tergoda untuk berkomentar atau mencibir hal-hal yang merugikan orang lain? Misalnya, ketika kita sedang scrolling media sosial dan kemudian kita menemukan konten yang berbeda pendapat dengan kita, lalu kita tergoda untuk meresponi dengan kata-kata yang tidak bijaksana atau bahkan menghakimi. Atau contoh lainnya, kita mencibir bagian dari kehidupan orang lain? Pernahkah?

Tentu saja, pastinya kita semua pernah tergoda. Disadari atau tidak, terkadang kita juga ikut terjerumus untuk mencibir, mengomentari segala sesuatu pada orang lain yang sifatnya tidak membangun dan justru merugikan. Penting untuk kita berhenti sejenak dan merenungkan. Apakah cibiran tersebut benar-benar perlu disampaikan? Apakah komentar yang kita sampaikan itu bijak dan membangun?

Sobat muda yang terkasih. Firman Tuhan dalam Yakobus 4:11-12 yang mengingatkan kita untuk tidak menghakimi sesama, karena kita bukanlah hakim. Komentar yang tidak membangun hanya akan merugikan hubungan kita dengan orang lain dan bisa menyebabkan konflik yang tidak perlu. Mari kita berhenti untuk tidak berkomentar negatif! Ya, dengan berhenti juga berarti kita mengakui hanya Tuhan saja yang berhak menjadi hakim atas kita. Kita sebagai manusia tidak memiliki otoritas mutlak untuk menilai dan menghakimi orang lain.

Mari kita ingat bahwa kita semua memiliki kelemahan dan kekurangan. Yuk, kita mengontrol setiap tutur kata yang keluar dari diri kita! Kita bisa mengekspresikannya dengan penuh kasih, pengertian, dan hikmat. Sehingga kita bisa menjadi saluran berkat bagi sesama dan mencerminkan kasih Tuhan dalam setiap perkataan dan perbuatan kita! |CPBA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline