Ketika kita mendengar kata jurnalisme apa yang langsung kita ingat? mungkin bisa saja sebuah kegiatan untuk mengumpulkan data atau fakta dan menghasilkan sebuah berita yang dilakukan oleh para jurnalis.
Menurut Richard Weiner (1996) menyatakan bahwa jurnalisme merupakan sebuah keseluruhan proses adanya pengumpulan fakta yang dilanjutkan dengan penulisan berita, penyuntingan berita sampai pada akhrnya proses penyiaran sebuah berita.
Setelah kita mengulas kembali tentang apa itu jurnalisme, mungkin muncul pertanyaan tentang sebenarnya apa tujuan dari jurnalisme?
Dalam Abrar (2019) menyatakan bahwa jurnalisme memiliki empat tujuan utama, yaitu pertama sebagai media komunikasi yang tidak memihak. Kedua lembaga sosial yang bisa membantu mencerdaskan masyarakat lewat pengembangan opini publik.
Ketiga, memberikan kebutuhan akan suatu informasi. Keempat, sebagai industri yang bisa menghasilkan keuntungan secara finansial untuk melayani masyarakat lewat informasi yang dihasilakan.
Bagaimana jika kata jurnalisme digabungkan dengan kata multimedia, apa yang bisa kita ingat?
Sederhanaya, jurnalisme multimedia dapat kita artikan sebagai kegiatan mengumpulkan data atau fakta yang dibuat oleh para jurnalis dengan mencantumkan lebih dari dua elemen multimedia.
Untuk lebih mengenal apa saja elemen dari multimedia, bisa kita simak disini.
Jurnalisme multimedia sebenarnya merupakan salahsatu tanda dari munculnya jurnalisme masa depan. Mari kita simak lebih lanjut mengenai jurnalisme masa depan.
Jurnalisme masa depan memang tidak bisa kita hindari, maka hal ini harus kita hadapi dan tentunya siap atau tidak kita harus mempu menyesuaikan dengan segala perkembangan yang akan muncul di masa depan, tak terkkecuali dengan jurnalisme.
Jurnalisme masa depan menurut Mindy McAdams (2014) bahwa munculnya multimedia lama kelamaan akan diterima dan digunakan oleh para jurnalis. Pasrtinya seiring berkembangnya zaman masyarakat akan terus juga ikut berkembang.