Lihat ke Halaman Asli

Mardyaning Christ

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Tak Selalu Indah, Beginilah Kisah Rumah Tangga dalam "Film Milly dan Mamet"

Diperbarui: 22 November 2020   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : popmama.com

Milly dan Mamet (2018) merupakan salah satu film garapan Ernest Prakasa yang menghadirkan genre romance komedi dari cerita Ada Apa dengan Cinta. Film Milly dan Mamet memiliki alur dan fokus cerita tentang kehidupan rumah tangga yang dibangun oleh pasangan muda Milly dan Mamet.

Film Milly dan Mamet dibintangi oleh Sissy Priscillia yang akan memerankan tokoh Milly dan Dennis Adhiswara sebagai Mamet dan didukung aktor serta aktris lainnya yaitu Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Adinia Wierasti dan tentunya sang sutradara yaitu Ernest Prakasa yang juga ikut terlibat bermain peran.

Pernikahan memang selalu diimpikan oleh setiap orang, perjalanan kisah romantis yang indah dan menyenangkan serta penuh kenangan manis, itulah impian semua pasangan yang sudah menikah. Kenyataannya, kehidupan rumah tangga tidak selalu indah seperti yang dimimpikan.

Film Milly dan Mamet merupakan contoh film yang mengangkat alur serita rumah tangga pasangan muda yang menghadapi berbagai rintangan dalam rumah tangganya. Banyak kisah manis dan indah yang diceritakan namun ada juga konflik kecil hingga besar yang juga tak kalah menguras emosi para penonton.

Dalam Film Milly dan Mamet banyak hal dapat kita pelajari misalnya pengorbanan Milly sebagai wanita karier yang awalnya bekerja disebuah kantor namun akhirnya berhenti demi mengurus anak dirumah, begitupun dengan Mamet yang harus meninggalkan mimpinya untuk menjadi seorang koki dan beralih menjadi pimpinan pabrik milik orang tua Milly. 

Sebenarnya, dari adegan tersebut merupakan satu bentuk adanya strukturasi dalam rumah tangga. Nampak jelas ketika, Milly meninggalkan pekerjaannya dan full time di rumah untuk mengurus anak dan juga Milly juga sangat dibatasi dalam melakukan kegiatan diluar rumah sedangkan Mamet harus bekerja sepanjang hari untuk dapat menafkahi keluarga.

Strukturasi tampak lebih terasa dalam adegan ketika sang anak menangis dan Milly sedang ada diluar rumah dan Mamet panik sehingga menghubungi sang istri untuk segera pulang. Hal ini, kita dapat melihat bahwa adanya strukturasi dalam rumah tangga yaitu istri memiliki tugas untuk mengurus anak dirumah sedangkan suami tidak.

Strukturasi merupakan teori ekonomi politik dari Vincent Moscow yang menimbulkan adanya sebuah tindakan dan perubahan sosial karena adannya pengaruh dari sebuah struktur sosial, misalnya saja kelas sosial, gender, ras, gerakan sosial dan hegemoni (Subandi, 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline