Lihat ke Halaman Asli

Mengalah, dan Hilang Arah demi Dia yang Mereka Cintai

Diperbarui: 10 November 2023   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermimpi Sejak Awal, merancang Cita-cita sejak mulanya

Hayalan selalu membayangi dalam pikiran, jadi apakah aku kelak?

Hidup Adalah Pilihan, Tepat Memilih Pastilah Jaya

Mengambil Keputusan tidaklah mudah, salah memutuskan Hancurlah sudah

Aku Melepaskan segala Mimpi yang sudah ku impikan

Mengiklaskan Masa Depan Harus Dihancurkan oleh perbedaan

Dia Orang Di Sayangi, Di Cintai, Selalu Di Sayangi

Apapun Keinginannya, selalu di Berikan dengan senang hati

Aku sering merasa tak ada keadilan antara aku dan dia

Apapun yang diberikan hari ini, selalu dikembalikan

Apapun masalahnya, yang diberikan selalu di kembalikan

Inikah di Namakan kehidupan?

Dalam Hati Ku Berpikir, aku hanyalah anak Buangan

Yang Tak Pantas Mendapatkan Yang Terbaik

Yang Tak Pantas Mendapatkan Keadilan

Yang Lebih Pantas, Hanyalah Dia Yang Paling Disayangi

Kini dengan hati terluka, dan aku harus memilih

Mengambil jalan hidup ku seorang diri

Walaupun banyak teman yang selalu memberi dukungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline