Lihat ke Halaman Asli

Minat Pemuda dalam Pertanian

Diperbarui: 16 Februari 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bimata.id/

Dilihat dari jumlah petani dalam kelompok usia minat Pemuda dalam bidang pertanian cukuplah rendah. Menurut catatan (BPS per 2021), persentase pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian terus turun. 

Salah satu penyebab dari minimnya minat Pemuda dalam bidang pertanian ialah harga tanah yang semakin mahal dan modal minimum yang sangat tinggi. 

Pertanian mulai dianggap sebelah mata oleh para anak muda saat ini karena dianggap tidak keren atau tidak bergengsi sama sekali. Padahal para pemuda millenial ini sangat penting dalam keberlanjutan pertanian di Indonesia, salah satunya sebagai mendongkrak kualitas pasar hasil pertanian kita. 

Ada beberapa cara menumbuhkan minar pemuda millenial untuk kembali berminat dalam bidang pertanian.

  • Transformasi Pendidikan Pertani
  • Promosi Pertanian Modern
  • Membangun Komunitas dan Jaringan 
  • Pendampingan dan Pendidikan
  • Dukungan Insentif dan Beasiswa

Hal-hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam mengembalikan minat dalam bidang pertanian, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam hal ini khususnya dalam bidang pupuk subsidi yang berkualitas untuk memajukan kesejahteraan petani sehingga produk pertanian kita juga dapat bersaing dengan produk impor. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan negara kita untuk mengimpor produk pertanian sehingga harga pangan dapat ditekan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline