Pada tanggal 20-21 Juli 2023, Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar kegiatan studi ekskursi (Studek) yang penuh inspirasi di kota istimewa Yogyakarta.
Mahasiswa-mahasiswa FPB yang antusias berbondong-bondong mengejar peluang untuk menjelajahi dunia pertanian dan bisnis secara langsung, serta memahami peran penting tempat pelaksanaan Studek dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hari Pertama
Kami memulai perjalanan kami dari kampus pada pukul 5.30 pagi. Setelah perjalanan yang mengasyikkan, kami tiba di destinasi pertama, Badan Pengembangan dan Pembinaan Potensi Manusia Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BBPPMDDT) Yogyakarta pada pukul 8.30.
Di sini, kami diajarkan tentang pentingnya pertanian terpadu dalam mencapai keberlanjutan pertanian dan berkontribusi pada SDGs pendidikan berkualitas yang berada pada poin 4, kemudian mengurangi kesenjangan terutama pada desa tertinggal yang merupakan poin 10, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab dikarenakan memanfaatkan limbah dari hasil produksi sebagai input di aspek lain.
BBPPMDDT telah melaksanakan program pelatihan pertanian terpadu dengan tiga aspek utama. Pertama, adalah perternakan terpadu yang mencakup pemeliharaan ayam, sapi, kambing, dan burung puyuh secara berkelanjutan. Mereka menggunakan hasil tanaman yang ditanam sendiri dan racikan khusus sebagai pakan, serta memanfaatkan limbah ternak tersebut menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian.
Selanjutnya, ada program perikanan yang meliputi sistem aquaponik dan pemeliharaan ikan lele. Dalam sistem aquaponik, ikan dan tanaman saling berkolaborasi, di mana limbah ikan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membersihkan air untuk ikan. Sistem ini memastikan keberlanjutan produksi ikan dan tanaman dengan menggunakan sumber daya secara efisien.
Aspek terakhir adalah program pertanian berkelanjutan, di mana kami diajarkan tentang praktik-praktik bertani yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik, pengelolaan gulma, dan pengendalian hama secara alami.
Pertanian berkelanjutan ini merupakan komitmen dalam mencapai SDGs nomor 15 tentang Kehidupan di Darat, dengan menjaga keanekaragaman hayati dan memastikan pengelolaan lahan yang lestari.