Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi Meningkatkan Keutuhan Manusia

Diperbarui: 22 November 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: cinmu.com

Geladi Hominisasi merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh tim LPH Universitas Katolik Parahyangan dalam membangun dan menciptakan civitas UNPAR yang berlandaskan pada nilai Spiritualitas dan Nilai Dasar UNPAR (SINDU). Kegiatan geladi Hominisasi ini juga mendorong setiap civitas UNPAR menjadi manusia yang utuh dan humanum, memiliki rasa cinta kasih dalam kebenaran, dan menghargai keberagaman atau perbedaan yang ada.

Kegiatan geladi Hominisasi dimulai dengan mengerjakan tugas pra-geladi yang diberikan beberapa hari sebelum kegiatan geladi dilaksanakan. Tugas pra-geladi berisikan soal-soal pemahaman mengenai lagu kebangsaan Indonesia, analisis kritis mengenai sebuah film, serta peran dalam berperilaku di lingkungan masyarakat yang menunjukkan nilai-nilai Pancasila. Setelah tugas pra-geladi selesai, maka akan diberikan tautan Zoom yang akan digunakan untuk kegiatan geladi.

Hari dilaksanakannya geladi dimulai melalui aplikasi Zoom dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza dan himne UNPAR guna meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan para dosen yang memimpin acara beserta beberapa peserta kepada semua peserta. 

Lalu, diadakan sesi Bersama kelompok di Breakout Room untuk melakukan perkenalan antaranggota kelompok dan membahas materi presentasi kelompok yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Kegiatan secara berkelompok ini dilakukan selama kurang lebih 15-30 menit. Setelah melakukan diskusi secara berkelompok, semua peserta akan memulai sesi presentasi berkelompok dan akan dikompetisikan antar kelompok. Kegiatan diakhiri dengan mengisi evaluasi kegiatan geladi dan menyanyikan himne UNPAR Kembali.

Geladi Hominisasi ini mengajarkan banyak hal mengenai bagaimana bersikap dan bertingkah laku yang baik. Kegiatan ini juga mengajarkan kembali bagaimana cara berdiskusi dalam kelompok, berpikir kreatif dan kritis, serta bekerja sama dalam sebuah kelompok dengan orang-orang baru. Walaupun kegiatan ini tidak mengajarkan hal-hal akademis, tetapi kegaiatan ini mengajarkan banyak hal mengenai cara berpikir dalam mengatasi masalah-masalah baru, khususnya dalam logika dan berbahasa Indonesia.

Logika dan Bahasa Indonesia merupakan dua kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Manusia perlu berpikir secara logis untuk membuat sebuah persepsi atau pandangan terhadap hal-hal tertentu. Logika ini juga dipakai untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Lalu, Bahasa Indonesia juga tidak kalah penting untuk dikuasai oleh seluruh warga negara Indonesia karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa sebagai budaya Indonesia.

Setelah mengikuti kegiatan geladi, banyak manfaat yang didapat untuk pengembangan diri ke depannya. Kegiatan geladi ini mendorong setiap peserta untuk dapat aktif pada suatu organisasi atau acara, lalu kegiatan ini juga mengajak semua peserta untuk berpikir kritis dan kreatif dalam bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok. Selain itu, kegiatan geladi juga memberikan wawasan baru kepada semua peserta dalam bagaimana cara membangun potensi diri dan public speaking.

Beberapa kemampuan yang saya ambil untuk diterapkan dan dikembangkan selama masa perkuliahan adalah berpikir kritis dan kreatif, berbicara di depan umum, bekerja sama dalam kelompok, berbahasa Indonesia yang baik dan manajemen waktu yang baik. 

Kelima hal itu merupakan hal pokok yang dapat menjadi dasar atau pedoman dalam menunjukkan diri sebagai civitas UNPAR yang menerapkan nilai SINDU serta sebagai warga negara Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline