Bagi orang yang suka menonton serial Upin dan Ipin, mungkin kalian akan mengerti mengenai alur cerita Upin Ipin yang berbeda di jaman sekarang. Bagaimana tidak? Serial Upin dan Ipin yang kita kenal adalah serial yang menceritakan sosok bocah bandel, suka tantangan, dan jarang menangis. Upin dan Ipin di era sekarang berbeda, cenderung cengeng, manja, terlalu naif, dan mulai masuk ke ranah romantisme.
Fenomena perbandingan yang jomplang ini sering dibuat becandaan oleh para netizen. Netizen sering membandingkan perbedaan era dahulu dan sekarang serial Upin dan Ipin dengan kalimat "Grafik Majapahit No Counter". Lucu memang jika melihat perbandingan serial tersebut yang jomplang. Saya sempat berpikir mengenai apa yang dipikirkan oleh Les Copaque Production dalam membuat alur cerita serial Upin dan Ipin dengan karakter yang lebih manja dan terkesan lebay seperti kekanak-kanakan.
Kita melihat terlebih dahulu mengenai perbandingan yang sering digambarkan oleh netizen antara perbedaan era Upin-Ipin di jaman dahulu (2007-2015) dengan di jaman sekarang (2016-2023).
1. Beda Grafik Beda Nyali
Ya memang tidak dipungkiri, Upin dan Ipin di era dulu terkesan sebagai bocah yang sangat bandel, namun pemberani dan tidak peduli rintangan apa saja yang dilaluinya. Misalnya pada movie Upin dan Ipin : Geng Pengembara Pemula yang menunjukkan Upin dan Ipin beserta temannya melalui segala rintangan yang menghalangi mereka. Misalnya seperti dikejar monster, berkeliaran di hutan, tidak takut tersesat, dan sebagainya. Upin dan Ipin pada era dahulu memang belum menampilkan grafik yang sebagus jaman sekarang, sehingga sering disebut grafik majapahit yang kesannya terlalu tua.
Coba anda lihat perbandingan di jaman sekarang. Anda harus terlebih dahulu menonton serial Upin dan Ipin yang berjudul "Upin dan Ipin Tumbuh Rambut". Anda akan melihat bagaimana manjanya karakter Upin dan Ipin di jaman sekarang. Cenderung cengeng, FOMO, dan tidak mensyukuri posisi mereka sekarang. Kita bisa melihat bahwa mental Upin dan Ipin cenderung melemah dibanding jaman dahulu, menangis dan mengeluh pada Kak Ros saat diejek botak oleh temannya. Sepertinya Upin dan Ipin dalam episode tersebut memiliki isu mental health yang melatarbelakang kehidupan anak jaman sekarang.
2. Dulu Sering Berantem, Sekarang Belaga Romanstime Satu Sama Lain
Upin dan Ipin era jaman dahulu selalu menampilkan karakter Mail dan Mei-Mei yang berantem dan berdebat satu sama lain. Namun di Upin dan Ipin jaman sekarang menampilkan Mail dan Mei-Mei yang saling suka satu sama lain. Menampilkan rasa suka yang tinggi, misalnya Mei-Mei yang tersenyum dengan kehadiran Mail, begitu pun sebaliknya Mail yang sekarang lebih mendekati Mei-Mei saat mengerjakan tugas sekolah, bermain, dan aktivitas lainnya.
Sebenarnya masih banyak penunjukkan adegan yang menunjukkan perbedaan karakteristik Upin dan Ipin di jaman dulu dibandingkan jaman sekarang. Namun setelah melihat kedua gejala tersebut, saya berpikir bahwa Les Copaque tidak mengambil langkah yang salah dalam membuat karakter Upin dan Ipin yang berubah di jaman sekarang.
Perbandingan pertama mengenai guyonan "Beda Grafik Beda Nyali", saya merasakan langkah ini sengaja diambil oleh Les Copaque. Toh Upin dan Ipin jaman dahulu kan disesuaikan dengan kehidupan penonton saat kecil yaitu bandel, pemberani, mengambil segala resiko untuk mencapai tujuan. Imajinasi kita sebagai generasi yang telah menonton Upin dan Ipin sejak dulu berbeda dengan anak kecil di jaman sekarang. Imajinasi penonton jaman dahulu telah digambarkan Les Copaque, misalnya dalam Episode Bajak Laut.
Berbeda dengan imajinasi anak jaman sekarang yang terkena perkembangan jaman yang serba mudah. Les Copaque menggambarkan situasi kebiasaan anak-anak jaman sekarang cenderung manja. Jaman sekarang Upin dan Ipin diubah menjadi episode yang memiliki warna lebih terang, terkadang menambahkan episode musical seperti lagu anak-anak. Hal tersebut adalah epsiode yang dibutuhkan anak jaman sekarang. Toh Les Copaque juga masih menunjukkan fenomena anak-anak yang senang bermain, menyadarkan kehidupan anak-anak jaman sekarang yang hanya sekedar bermain gadget di rumah dan jarang beraktivitas.