Lihat ke Halaman Asli

Narasi Geladi Hominisasi 2022

Diperbarui: 22 November 2022   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS PASCA HOMINISASI

Saya Julian asal Fakultas Teknik Prodi Arsitektur Angkatan 2022 telah mengikuti kegiatan geladi hominisasi pada tanggal 19 November 2022. Pertama-tama sebelum mengikuti geladi hominisasi diberikan sebuah tugas pra geladi sebagai syarat untuk mengikuti geladi hominisasi, tugas tersebut berupa menganalisis syair lagu " Indonesia Raya " disini saya diajak untuk memahami esensi dari syair lagu tersebut. Setelah itu, saya disuruh untuk memiih 1 video dukumenter yang telah disediakan kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pengaruh budaya luar terhadao keutuhan tradisi lokal bangsa Indonesia melalui google form yang telah disediakan.

Rangkaian kegiatan geladi hominisasi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan Hymne UNPAR, kemudian saya menyaksikan video perkenalan mengenai ap aitu serta tujuan dari geladi hominisasi. Selanjutnya kegiatan berpusat didalam kelompok kecil yang telah dibagi. Bonding kelompok dilakukan melalui breakout room yang telah disediakan. Setelah itu saya diberikan pengarahan mengenai penampilan kelompok sesuai tema yang telah diberikan seperti kriteria-kriteria yang harus dipenuhi pada saat penampilan kelompok yang berdurasi maksimal 4 menit. Setelah diberikan waktu berdinamika Bersama kelompok, penampilan setiap kelompok pun dimulai. Tiap kelompok bertanding untuk maju ke final dan menjadi pemenang. Pemenang ditentukan melalui voting menggunakan mentimeter. Kegiatan hominisiasi diakhiri dengan doa Bersama dalam zoom besar.

Melalui kegiatan geladi hominisasi saya belajar banyak hal baru seperti bagaimana cara untuk dapat berdinamika Bersama dengan teman-teman baru dari berbagai disiplin ilmu berbeda. Berdinamika dalam kelompok untuk menyajikan sebuah penampilan yang memiliki 3 hal yaitu bibit, bebet dan bobot. Belajar untuk menerima kritik dan saran yang diberikan oleh pendamping dan menjadikan nya sebagai peluang untuk dapat terus memperbaiki penampilan hingga akhirnya dapat sampai ke final Bersama kelompok.

Melalui kegiatan-kegiatan yang telah saya jalani Bersama kelompok, daya menyadari seberapa pentingnya logika dan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai masyarakat, saya harus dapat berpikir secara logis dan kritis terhadap setiap masalah baik internal maupun external yang sedang terjadi. Penyampaian gagasan yang logis dan kritis dalam rentang sosial perlu disampaikan menggunakan bahasa yang baik dan benar dimanapun kita berada. Sebagai mahasiswa prodi arsitektur kemampuan untuk dapat berpikir kritis dan logis  diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang akan saya hadapi baik dalam desain ataupun dalam penyampaian gagasan desain kepada teman-teman melalui bahasa yang baik dan benar. Beriringan dengan penyelesaian tiap masalah yang dihadapi kemampuan berpikir kritis pun terus berkembang dan dapat digunakan dalam lingkungan bermasayarakat sebagai warga negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline