Lihat ke Halaman Asli

Christoffel Mintardjo

Lecturer, Author, Consultant, Technopreneur, PhD Student, Startup Founder, Philospher

Dari Kecoa, Unicorn, sampai ke Naga: Tingkatan Bisnis Startup

Diperbarui: 16 September 2020   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://sumut.antaranews.com/nasional/berita/805434/index.html

Tren bisnis startup serta pertumbuhan jumlah teknoprenur di seluruh dunia mendorong popularitas bisnis startup. Aktivitas kewirausahaan dari startup ini menciptakan kehancuran kreatif (creative destruction) yang mendorong munculnya ekonomi baru dan disrupsi di segala bidang. Perkembangan startup abad ke-21 terutama didorong oleh perkembangan sains dan teknologi, perubahan model bisnis, globalisasi, perubahan iklim,ekonomi digital serta revolusi industri 4.0. Dalam perkembangan bisnis startup masyarakat hanya mengenal startup Unicorn saja. Namun masih ada istilah-istilah lain dari perusahaan startup.  Tulisan ini membahas secara singkat tentang startup khususnya beberapa tingkatan startup yang dikenal dalam ekosistem bisnis startup.

Startup diartikan sebagai suatu usaha pemula yang baru dirintis. Pada perkembangannya istilah ini diartikan sebagai perusahaan yang belum lama berdiri, bergerak dalam penciptaan inovasi produk dan jasa. Perusahaan ini bisa berbasis teknologi tinggi atau digital, dan juga bisa berbasis teknologi sederhana. Awalnya istilah ini ditujukan pada para pengusaha muda urakan "kutu buku (geeks)" dari Lembah Silikon, San Fransisko.

Para pencipta aplikasi digital dan pendiri perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, Microsoft, Amazon dulunya disematkan sebagai teknoprenur dan pengusaha startup. Pengertian universal dari startup yang dapat diterima dalam berbagai bidang yaitu kelompok terbesar seseorang yang dapat meyakinkan orang-orang untuk membangun masa depan berbeda.

Startup dibedakan pengertiannya dari bisnis rintisan dan perusahaan pemula  pada model bisnis, yaitu siapa yang terlibat, bagaimana nilai yang diciptakan, serta bagaimana keuntungan yang diperoleh (Kasali, 2007). Startup bukan sekedar istilah melainkan sebuah konsep yang membedakan dengan bisnis lainnya, dimana model ini lahir dari gelombang besar ekonomi berbagi, serta era kelimpahan.

Perkembangan startup memunculkan penggolongan startup berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Pembagian startup ini ditujukan untuk memudahkan para investor startup (pemodal malaikat, pemodal ventura dan investor lainnya), konsumen , praktisi dan akademisi  bisnis dan kewirausahaan untuk memahami nilai perusahaan startup. Startup bisnis dibagi dalam enam bagian utama yang penggolongannya diambil dari dari beragam istilah baik yang di dunia nyata maupun dunia mitologi. Taksonomi startup bisnis sebenarnya bukan merupakan penggolongan yang dibuat secara ilmiah ataupun resmi. Penggolongan ini diambil dari istilah populer (buzz word) dari para praktisi startup yang kemudian digunakan dalam ekosistem bisnis startup.

Startup Kecoa (Cockroach Startup) (0-<$10 juta)

Kecoa dalam ekosistem startup pertama kali disebutkan oleh Paul Graham. Namun istilah startup kecoa sebagai suatu startup dipopulerkan pertama kali oleh Dave McClure dalam Echelon 2013. Menurut filosofi McClure startup kecoa haruslah menjadi startup ramping Daft Punk yang sederhana, cepat, murah, dan cerdas. Menjadi startup kecoa membuat para pengusaha startup terus mencoba dan mencoba dari beragam kegagalan sampai mencapai sukses tanpa harus berusaha meniru startup-startup yang sudah ada sebelumnya.

Startup kecoa penting dalam tahapan startup karena startup ini merupakan startup monster yang akan bertahan dalam situasi yang paling berat sekalipun termasuk misalnya dalam perang nuklir. Istilah kecoa juga disematkan untuk startup yang memiliki kinerja keuangan yang baik namun nilai atau valuasi bisnis yang masih rendah.

Valuasi perusahaan startup Kecoa adalah startup yang baru berdiri dan memiliki nilai perusahaan kurang dari 10 juta dolar AS (0-<$10 juta) atau kurang lebih 14,7 miliar dalam kurs rupiah (jika kurs IDR 14.700).

Startup kecoa merupakan startup dalam masa tahapan awal pembentukan startup yang memiliki beberapa karakteristik seperti: perusahaan masih berantakan yang mempertahankan pengeluaran sangat rendah dengan tujuan untuk tetap hidup dari hari ke hari, pertumbuhan yang eksplosif, tidak memperkenankan modal dari pemodal ventura untuk rencana jangka panjang, beradaptasi terhadap lingkungan pasar yang tidak menentu, kemampuan untuk secara cepat membuat arus kas positif, bertahan dari perang nuklir bisnis dengan memiliki produk dan layanan nyata (model bisnis pendapatan tetap serta membayar ke konsumen merupakan hal yang normal). 

Startup kecoa merupakan startup pada tingkatan awal dari ekosistem startup. Perusahaan startup dalam level ini biasanya adalah perusahaan yang baru didirikan atau perusahaan startup yang masih relatif kecil. Valuasi nilai perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan ini biasanya masih sangat kecil. Walaupun  startup pada level ini masih kecil namun perusahaan memiliki daya tahan yang tinggi serta pendiri dan tim perusahaan sangat aktif dalam mengembangkan usaha mereka. Perusahaan ini memiliki visi masa depan yang sangat menarik bagi pemodal khususnya pemodal malaikat. Walaupun investasi dalam startup ini memiliki risiko yang sangat tinggi dan sulit untuk diprediksi, namun jika sukses akan menawarkan imbal hasil yang luar biasa besar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline