Para akademisi sudah sering mendengar Scopus sebagai wadah dan tujuan untuk publikasi artikel penelitian atau pemikirannya sehingga dapat diakui sebagai peneliti secara internasional.
Selain itu Scopus terkenal sebagai salah satu penerbit terindeks bereputasi utama untuk publikasi ilmiah terpandang dalam komunitas akademisi seluruh dunia. Namun seringkali para akademisi (termasuk di Indonesia) tidak mengenal secara mendalam tentang Scopus ini, serta bagaimana mengetahui indeks-indeks yang menjadi acuan dalam penerbit Scopus.
Scopus sebenarnya merupakan pangkalan data pustaka yang berisi sitasi abstrak dan artikel jurnal ilmiah. Scopus ini dikeluarkan oleh penerbit Elsevier sejak tahun 2004. Elsevier merupakan penerbit dan perusahaan riset berbasis di Amsterdam Belanda, merupakan penerbit dan penyedia informasi ilmiah, teknis dan medis terbesar di dunia yang telah berdiri sejak akhir abad ke-19.
Perusahaan ini yang juga memiliki perusahaan lain seperti Mendeley dan Science Direct yang sering digunakan para akademisi. Pangkalan data Scopus saat ini berisi data beragam publikasi pada bidang ilmu tingkat teratas.
Baca juga: Ternyata Begini Cara Mudah Membuat Jurnal Internasional!
Scopus sebagai pangkalan data populer di kalangan akademisi disebabkan beberapa faktor seperti jumlah artikel dan jurnal yang tersedia pada pangkalan data ini 20% lebih banyak dari pangkalan data WoS (Web of Science) (1997) dari penerbit Thompson Reuters.
Indeks Scopus juga mencakup jurnal dan artikel yang terdapat pada indeks Science Direct yang juga populer dan prestisius sebagai sumber referensi dan wadah publikasi di kalangan akademisi internasional, dan terakhir pangkalan data Scopus merupakan pangkalan data hak paten seluruh dunia yang telah dipublikasikan sejak sebelum perang dunia ke-2.
Pangkalan data Scopus mencakup empat bidang bidang ilmu utama, yaitu (1) ilmu hayati (life sciences), mencakup pertanian, biologi, neurosains, farmakologi; (2) ilmu sosial (social sciences), mencakup seni, humaniora, bisnis, manajamen, sejarah, ilmu informasi,; (3) ilmu fisik (physical sciences), mencakup fisika, kimia, rekayasa, matematika; serta (4) ilmu kesehatan (health sciences), mencakup paramedis, kedokteran gigi, keperawatan, kedokteran hewan.
Baca juga: 3 Tips untuk Peneliti dalam Mempublikasikan Jurnal Internasional
Ketika memahami Scopus sebagai pangkalan data, bagaimana cara mengetahui Scopus sebagai suatu indeks pemeringkatan? Jawaban dari pertanyaan itu adalah Scopus sebagai pangkalan data terpisah dengan indeks pemeringkatan jurnal. Indeks pemeringkatan terhadap penerbit jurnal yang ada dalam pangkalan data Elsevier termasuk Scopus dan Sciencedirect dikenal dengan nama SJR Scimago (SCImago Journal & Country Rank).
Dikutip dari situs resmi SCImago, ranking jurnal dan negara SJR merupakan portal publik mencakup jurnal dan indikator ilmiah yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam pangkalan data Scopus dari penerbit Elsevier.