Lihat ke Halaman Asli

Bekal dan Peran Strategis Mahasiswa dalam Pembangunan Bangsa Di Era Globalisasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan ilmiah atau seminar yang membahas tentang kebangsaan dengan Tema “ Bekal dan Peran Strategis Mahasiswa dalam Pembangunan Bangsa Di Era Globalisasi” merupakan salah satu program Gerakan Mahasiswa kristen Indonesia komisariat Universitas HKBP Nommensen Medan. Pertemuan tersebut dilakukan mengingat bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh lepas dari persoalan-persoalan bangsa ini dan harus turut serta dalam penyelesain masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini.

Dalam pertemuan tersebut hadir dua Narasumber yang merupakan tokoh-tokoh pemuda di kota medan diantaranya yaitu Ir.Ronald Naibaho. Msi dan Gabarel Sinaga. Acara itu juga di hadiri oleh mahasiswa sekitar 200 orang yang datangdari universitas yang ada di Medan. Ketua panitia Japri Sonri Sijabat sangat mengapresiasi besar atas kehadiran teman-teman mahasiswa karena masih banyak mahasiswa yang ingin terlibat dalam penyelesaian persoalan bangsa ini.

Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sangat penting terhadap kemajuan bangsa ini untuk mahasiswa, kedepannya harus memiliki kesamaan perjuangan, pandangan dan konsisten dalam mamajukan bangsa ini dan juga mahasiswa harus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan terlibat dalam diskusi-diskusi. Demikian diungkapkan oleh Ir.Ronald Naibaho.Msi dalam memberiakan materinya. Hal lain juga disampaikan oleh Gabarel Sinaga yaitu Menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan adalah hal yang harus dipegang teguh oleh mahasiswajika tidak ingin terseret oleh arus globalisasi. Kondisi negara di era reformasiini sangat memilukan karena banyaknya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia, konflik horizontal, kasus-kasus korupsi yang hingga saat ini belum terselesaikan.untuk itu, mahasiswa harus menumbuhkan kembali semangat patriotisme, menjalin persaudaraan sejati sehingga persoalan-persoalan bangsa ini dapat diselesaikan bersama-sama.

Di akhir acara, Christison Sondang pane selaku ketua GMKI Komisariat Universitas HKBP Nommensen medan menyampaikan mahasiswa sebagai Agen Perubahan dan Kaum Intelijensia muda harus mampu menganalisis lebih dalam terhadap persoalan bangsa dan terlibat dalam penyelesaiannya. Untuk itu, kita harus lebih banyak berbicara KITA bukan KAMI sehingga tercipta rasa Nasionalime yang kuat dan mengesampingkan kepentingan Primordialisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline