Lihat ke Halaman Asli

Kabar Moral Via Online, Tidakkah Sama Saat Offline?

Diperbarui: 28 Maret 2021   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kegiatan Mahasiswa Selama Kuliah Online (Foto: Christine Rika)

Sejak kemunculan virus corona, satu tahun terakhir sekolah telah di 'liburkan', bagaimana kabar moral mahasiswa? Dibanding sekolah tatap muka, tentu pertemuan via online melahirkan kesan baru bagi masyarakat. 

Semua orang dipaksa mempelajari aplikasi video call dan mengganti beberapa kegiatan tatap muka menjadi sistem daring. Pengalaman yang dirasakanpun sangat berbeda. Mulai dari sistem pembelajaran, sistem penugasan, sampai bantuan kuota gratis untuk pelajar.

Terlebih saat mendekati hari ujian semester. Mahasiswa berlomba-lomba menjawab pertanyaan sebenar-benarnya dengan usaha 'semaksimalnya'. 

Jika dilihat dari keleluasaan daring, otomatis mahasiswa bebas mengakses informasi tanpa sepengetahuan siapapun. Tak terkecuali di saat ujian. Pentingkah menerapkan sistem pengawasan akademik dalam kondisi seperti ini?

Pengawasan akademik atau yang biasa disebut dengan supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. 

Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya realita apa yang terjadi di dalam kelas? Atau apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik? Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

Sementara moral adalah ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan perilaku, akhlak yang dimiliki semua orang. Mengapa pengawasan akademik berkaitan dengan moral? Karena sejatinya guru tidak pernah lepas dari kehadiran pelajar, perilaku pelajar, hingga hasil seperti apakah yang akan diterima pelajar dari kegiatan bersekolah. Jadi sikap dan perilaku pelajar dapat dicerminkan dari kegiatan pembelajaran di sekolah tempatnya belajar.

Jika mayoritas tidak menerapkan sistem pengawasan akademik yang baik otomatis akan mempengaruhi sikap dan perilaku yang termasuk bagian dari kejujuran pelajar. 

Seperti yang terjadi saat ini, mencontek ialah salah satu hal yang tak bisa disangkal setiap pelajar. Kemungkinan pelajar untuk mencontek dalam sistem pembelajaran daring akan lebih sulit untuk dikontrol dibanding saat luring. 

Pengajar tidak bisa mengawasi secara langsung tentang apa yang dilakukan pelajar. Tidak akan ada yang tahu kapan pandemi segera berakhir. Namun apa salahnya bagi masyarakat kampus untuk tetap memperjuangkan pengawasan akademik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline