Lihat ke Halaman Asli

Pelanggaran Etika Bisnis

Diperbarui: 7 Juli 2018   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Etika seseorang dan etika bisnis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku baik individu maupun kelompok, yang akan berdampak pada perilaku organisasi dalam suatu perusahaan. Jika etika menjadi nilai dan pedoman yang diyakini dalam perusahan, maka hal tersebut akan menjadi dasar kekuatan bagi perusahaan dalam menjalan usahanya dan pastinya akan memberikan dampak positif ke depannya.

Dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya etika sangat diperlukan. Tapi tidak jarang etika bisnis sering kali dilanggar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam dunia bisnis berbagai jenis masalah etika bisnis dapat terjadi contohnya yaitu penipuan, paksaan, pencurian, penyuapan, dan diskriminasi.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tidak menerapkan etika dalam bisnis, yaitu :

1. Mementingkan keperluan pribadi

Sikap serakah yang dimiliki seseorang dapat menjadikan ia rela melakukan apapun demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Sehingga ia bisa saja melakukan pelanggaran terhadap etika bisnis. Demi memuaskan keinginannya, ia tidak akan memperdulikan apa yang ia lakukan, apakah itu merugikan perusahaan maupun masyarakat.

2. Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan

Seiring dengan berjalannya waktu, persaingan dalam dunia bisnis semakin keras. Sering kali hal ini membuat perusahaan harus berpikir keras dalam mempertahankan usaha dan labanya. Untuk tetap dapat mendapatkan laba yang diharapkan, perusahaan harus menekan biaya produksi serendah mungkin dan bisa saja bahan -- bahan yang digunakan untuk proses produksi adalah bahan -- bahan yang tidak layak untuk dipakai.

3. Pertentangan antara nilai perusahaan dengan perorangan

Masalah ini dapa muncul ketika perusahaan ingin mencapai tujuan -- tujuan tertentu dengan menggunakan metode -- metode baru yang belum ada sosialisasi sebelumnya, sehingga para pekerja tidak dapat menerima hal tersebut. 

Salah satu contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi yaitu di sektor perhotelan dan restoran. Kita sering mendengar kasus ditemukannya ikan yang mengandung bahan formalin dan boraks. Kedua bahan ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikontaminasikan dengan bahan makanan apalagi dikonsumsi secara terus menerus akibat ketidaktahuan bagi yang mengkonsumsinya. Hal ini dapat menimbulkan kemungkinan lebih besar timbulnya sel -- sel kanker pada tubuh manusia dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Adapula daging sisa dari hotel atau restoran yang kemudian diolah kembali yang dikenal dengan sebutan daging limbah. Percaya atau tidak percaya, hal ini memang terjadi di Indonesia dan pelaku yang melakukan pengolahan terhadap daging limbah ditemukan dan ditangkap. Dalam pengakuannya, pelaku menjelaskan tahapan -- tahapan yang ia lakukan untuk mengolah daging limbah tersebut sampai akhirnya memasarkannya kepada masyarakat. Hal yang lebih mengejutkan adalah pelaku telah melakukan praktik kriminal tersebut selama 5 tahun. Bayangkan berapa banyak orang yang telah mengkonsumsi makanan yang tidak layak dikonsumsi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline