Lihat ke Halaman Asli

Christine Gloriani

Pembaca yang belajar menulis

Perjalanan Bersama Suami Sahabatku

Diperbarui: 6 Januari 2019   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

"Halo, Fen. Kamu jadi berangkat sekarang?" 

"Iya dong, Lin. Udah cuti nih,udah siap berangkat juga." 

"Mas Ferdy juga sudah berangkat," keluh Linda. 

Aku tersenyum, Linda pasti sedang merajuk sambil mengelus perutnya yang membuncit. "Sudah, tenang-tenang saja di rumah. Jaga kandunganmu, jangan sampai kecapekan." 

"Iya juga sih, tapi pengen ikut. Kamu kapan pulang?" 

"Sekitar seminggu lagi," ujarku. 

Terdengar suara klakson tiga kali tepat di depan rumah. "Lin, aku tutup telfonnya ya. Jemputan sudah datang, berangkat dulu ya."

Buru-buru memutuskan sambungan sebelum Linda memberikan jawaban. Menarik koper dan secepatnya mengunci pintu. 

"Buruan! Keburu malam!" 

Nah, ini lah yang kuhindari, diomeli karena membuatnya lama menunggu. "Iya, bawel. Aku pamitan dulu sama istrimu." 

Fendy turun dari mobil sambil meringis. Memberi pelukan ringan, tak lupa mengecup pipi kananku. "Dia juga merengek minta ikut padahal sudah kutolak." Meraih koperku dan memasukkannya dalam bagasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline