Lihat ke Halaman Asli

Christina Budi Probowati

Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Keindahan Cipta Rasa Karsa Karya Tjiptadinata Effendi

Diperbarui: 21 Mei 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Enlightenment yang hadir dengan 186 halaman dan  dibagi menjadi 19 bab, merupakan buku istimewa yang secara keseluruhan isinya, seperti mengungkap jati diri dari penulisnya, yakni Bapak Tjiptadinata Effendi. Terbit pada tahun 2009 dengan sampul buku yang keren, dan tetap menawan bahkan setelah 15 tahun berlalu.

Tak hanya tampilan wajah dari buku ini, isi dan kedalaman makna yang menjabarkan tentang konsep dasar "pencerahan" ini, seolah mampu membuka cakrawala pikiran dan hati setiap insan, yang memiliki takdir membacanya, atau memperoleh getaran indah secara langsung maupun tak langsung dari buku ini.

Identitas Buku

Judul                 : ENLIGHTENMENT

Penulis             : Tjiptadinata Effendi

Penerbit          : PT Elex Media Komputindo

Tebal Buku     : 186 halaman

Lebar                : 14 cm

Panjang           : 21 cm

Tahun Terbit : 2009

ISBN                 : 978-979-27-4425-5

Subjek             : Psikologi

Bahasa            : Indonesia

Bila menulis buku juga merupakan sebuah perjalanan seperti meniti anak tangga menuju pencerahan, maka buku ke-10 yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo ini laik menjadi buku istimewa, yang menunjukkan kematangan sebuah karya secara utuh.

Dan buku ini memang benar-benar istimewa karena menghadirkan tulisan tentang perjalanan spiritual yang panjang, dari titik nadir hingga mencapai titik pencerahan. Yang ditulis dan dikisahkan sendiri oleh pelakunya, kemudian dibagikan kepada sesamanya dalam bentuk tulisan dan menjadi sebuah buku dengan bahasa sederhana, dimaksudkan agar lebih mudah dipahami dan dicerna oleh semua insan, tanpa mengurangi keagungan makna yang tersirat.

Dengan harapan, semua insan juga dapat mengalami hal yang sama (mencapai pencerahan) seperti yang pernah dialami sang penulis, sesuai dengan filosofi hidupnya, bahwa "keberhasilan dalam hidup tidak berarti apa pun, bila hanya dinikmati sendiri".

Tak dapat diingkari ada banyak tokoh spiritual terkemuka yang telah mencapai pencerahan, namun kisah perjalanan spiritualnya lebih sering dituliskan oleh pihak ketiga (orang lain) atau murid-muridnya. Yang terkadang, dapat menimbulkan salah tafsir di kemudian hari.

Apakah pembaca sepakat bila buku ini akan menjadi begitu istimewa karena di dalamnya ada jalan bagi cahaya? Yang dapat menyinari siapa saja tanpa terkecuali? Tentu saja bagi yang memiliki hasrat dan keberanian menyelam ke dalam lautan aksara penuh makna, yang ada di dalam buku ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sinopsis

Setiap orang pada hakikatnya, siapa pun adanya kita, punya kesempatan mencapai pencerahan diri tanpa harus menunggu mencapai kesalehan yang sempurna. Karena orang saleh/suci tidak lagi mencari pencerahan, karena sudah ada di dalam dirinya.

Ibarat obor, ia tak lagi membutuhkan terang, karena ia sendiri adalah terang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline