Lihat ke Halaman Asli

Christina Budi Probowati

Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Karena Itulah Kunci Kehidupan

Diperbarui: 18 Desember 2022   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Bunga di taman hati kini tak lagi tenggelam dalam kesunyian
Ia mulai bermekaran seiring dengan senyuman yang merekah
Pintu kedamaian memang telah terbuka lebar
Oleh satu kunci kehidupan 
Yang tiba-tiba muncul begitu saja 
Tatkala kerasnya hati terbentur dinding di keremangan cahaya
 
Resah itu memang pernah datang menggulungku bagai ombak di lautan
Betapa pun aku berusaha menerobosnya
Rasanya, aku semakin terseret masuk ke dalam lautan di dalam lautan
Hingga tak jemu-jemu seperti memecah ombak
Aku pun mencoba membangunkan kesadaranku yang telah lama terlelap
 
Akhirnya, bangun juga kesadaranku yang murni di ujung malam
Yang menyadari bahwa hidup adalah bagian dari perjalanan
Maka, memang tak sepatutnya aku larut di dalam keresahan yang berkepanjangan
Bergulung dalam ombak di keremangan cahaya dan terombang-ambing di sana
Hari ini kuikrarkan jiwa dan ragaku untuk menerobos kegelapan
Agar cahaya tak lagi membutakan 
 
Bunga di taman hati kini tak lagi tenggelam dalam kesunyian
Ia mulai bermekaran seiring dengan senyuman yang merekah
Telah kurelakan peluh dan juga resah
Menerimanya dengan lapang dada
Hingga lebur dalam keikhlasan nan sempurna
Karena itulah kunci kehidupan

Di keremangan cahaya malam nan syahdu, 12-12-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline