Lihat ke Halaman Asli

Kehidupan oleh Abu Vulkanik

Diperbarui: 2 Juni 2021   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keadaan lahan di kaki gunung sinabung (flickr)

Kalo berbicara tentang kehidupan yang baik dan menyenangkan, semua orang ingin sekali memilikinya. Mereka menginginkan rumah yang layak, keluarga yang lengkap dan keadaan financial yang baik. Ada kala sebuah keluarga memiliki financial yang cukup baik, tapi dia harus jatuh sakit sehingga uang yang dimilikinya harus digunakan untuk berobat. Ada beberapa keluarga yang punya keadaan financial yang bisa dibilang cukup, mereka juga sehat dan bahagia, itu sudah sangat baik. Tapi alahkan lebih baik nya lagi punya uang yang banyak, sehat, punya rumah dan keluarga yang baik juga.. iya kan??

Berbicara tentang kehidupan sekarang sangat berbedan dari kehidupan yang dulu kurang lebih 10 tahun silam terlebih bagi penduduk di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Meletus pertama kali pada Agustus 2010 membuat Gunung Sinabung berubah menjadi "AKTIF" dan berstatus Level IV "AWAS" yang membuat penduduk yang tinggal di dekat kaki gunung harus mengungsi  meninggalkan tempat mereka. Letusan di sertai gempa yang berkali-kali membuat mereka takut untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Lebih dari dua belas ribu penduduk yang tinggal di sana harus meningalkan rumah, ladang, dan barang barang mereka untuk menyelamatkan diri.

Tidak hanyak berdampak pada lahan pertanian yang harus hancur karena abu, kesehatan mereka pun menjadi taruhannya. Abu vulkanik yang keluar dari gunung itu menutupi semua yang ada di bawah kaki gunung itu tanpa menyisakan apapun. Desa tersebut sudah seperti desa mati yang dulunya rame penduduk, seketika menjadi sunyi.

Kurang lebih 10 Tahun meletus berstatus zona merah membuat beberapa desa tidak bisa di tempati lagi sama sekali, seperti

  • Desa Desa yang sudah direlokasi
  • Desa yang berjarak 3 km dari kaki gunung
  • Radius sektoral yang berjarak 5 Km Selatan - Timur
  • Radius sektoral  yang berjarak 4 Km timur -- Utara

Semua tempat ini tidak dapat lagi di datangi ataupun di tinggali oleh manusia. Kerugian yang di ciptakan pun besar karena letusan gunung ini. Lahan pertanian yang di tanami, ternak yang mati karena abu, dan rumah yang mereka tempati membuat mereka harus seperti memulai dari awal kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline