Lihat ke Halaman Asli

Christina ErmaYunita

Guru TK AISYIYAH I Pracimantoro

Pengenalan Konsep Tenggelam Terapung bagi Anak Usia Dini dengan Eksperimen

Diperbarui: 14 November 2022   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ayah bunda pada dasarnya anak anak kita sudah dapat melihat, memilih, mengamati serta membedakan apa yang ia liat dan ia dengar, untuk meningkatkan kemampuan sains anak dapat dilakukan dengan berbagai macam, salah satu diantaranya adalah eksperimen tenggelam terapung.

pengenalan konsep tenggelam terapung bagi anak usia dini harus dipahami secara sederhana agar anak anak mampu mengetahui secara langsung apa yang dilihatnya/ apa yang terjadi ketika suatu benda di masukkan dalam air jadi secara langsung anak itu melihat mengamati proses kejadian tersebut sehingga dapat menyimpulkan hasil dari apa yang dilihat atau yang diamati.

konsep tenggelam terapung untuk anak usia dini dapat diartikan dengan

1. Tenggelam yaitu apabila suatu benda tercelup kedalam air dan menyentuh kedasar air  berdasarkan konsep archimedes benda akan tenggelam jika massa jeniss benda lebih besar dari massa jenis cairan. contoh benda benda yang tenggelam batu, klereng, penjepit kertas, paku, penghapus pensil,kawat,dll.

2. Terapung yaitu apabila suatu benda tercelup kedalam air benda tersebut akan berada diatas permukaan air (melayang/mengapung) benda tersebut tidak berada didasar air. berdasarkan konsep archimedes benda akan terapung jika massa jenis benda itu lebih kecil dari massa jenis cairan. contoh benda benda yang terapung : plastik permen, tutup botol aqua, pensil, daun kering, ranting pohon kering, lego, stik es krim dll.

Cara bereksperimen Tenggelam Terapung

1. siapkan alat dan bahan 

- toples / baskom transparan

- air

- benda benda disekeliling rumah misal batu, daun kering, klereng, ranting kering pohon, pensil, penghapus, penjepit kertas, tutup botol plastik , stik eskrim, dlln.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline