Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Mengenal Probolinggo Melalui Mata Puisi

Diperbarui: 8 September 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung timur pulau Jawa yang elok,
Terhampar Probolinggo, kota yang nyaman.
Berselimut pesona alam yang menawan,
Dalam kata-kata puisi kita menjelajah.

Dinginnya udara di kaki Gunung Bromo,
Merayu hati dengan pesona pagi yang indah.
Matahari terbit dengan sorotan megah,
Memeluk langit biru, tanda cinta alamnya.

Pelabuhan Tanjung Tembaga, pintu dunia,
Menghubungkan berbagai harta bumi terkaya.
Puisi tercipta dari perahu nelayan,
Menjelajah ombak yang berdebar dalam dada.

Probolinggo, kota rempah-rempah terhormat,
Pedagang berjalan di pasar-pasar warisan.
Aroma rempah dan jajanan khas menyebar,
Dalam puisi, kita merasakan cita rasa.

Kota bersejarah dengan candi-candi tua,
Peninggalan zaman dahulu yang mempesona.
Matahari terbenam di Pantai Kraksaan,
Melukis lukisan merah jingga, indah nan damai.

Mengenal Probolinggo melalui mata puisi,
Sebuah perjalanan di dalam kata-kata cinta.
Keindahan alam dan sejarah yang gemilang,
Dalam puisi, Probolinggo abadi kita nyanyikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline