Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

Puisi: Luka yang Mengukir Jalan Menuju Puncak

Diperbarui: 22 Agustus 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara lembaran waktu yang terhampar,
Kehilangan datang sebagai hujan yang deras,
Luka-luka mengukir duka dalam hati,
Namun dalam setiap luka tersembunyi sebuah arti.

Seperti reruntuhan yang pernah ada,
Kegagalan datang, menghantam seakan tak berkesudahan,
Namun dari setiap patah yang menyakitkan,
Tumbuhlah tekad yang tak tergoyahkan.

Luka-luka itu adalah penanda perjalanan,
Jejak yang mengarah ke arah yang bermakna,
Kesuksesan bukanlah tujuan yang tercapai begitu saja,
Tapi hadiah dari upaya dan semangat yang tak padam.

Dalam setiap tangisan, ada kekuatan yang terpendam,
Dalam setiap keraguan, ada tekad yang mengemuka,
Kehilangan tak lagi berarti kekalahan,
Ketika luka-luka membentuk jalan menuju puncak yang tinggi.

Puncak kesuksesan bukanlah tempat tanpa kesulitan,
Tapi tempat di mana kisah perjuangan terukir dengan jelas,
Kehilangan adalah guru yang pahit namun berharga,
Membimbing langkah menuju cahaya yang bersinar terang.

Jadi biarkanlah luka-luka itu mengukir jejak,
Mengajarkan ketangguhan dan semangat yang tak pernah mati,
Kehilangan dan kesuksesan, keduanya berjalan beriringan,
Membentuk cerita hidup yang penuh makna dan warna-warni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline