Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Resurgensi Jiwa

Diperbarui: 7 Agustus 2023   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kegelapan yang sunyi, jiwa terperangkap,
Terhanyut dalam lara dan kebingungan,
Namun dalam kelam, nyala kehidupan terpendam,
Takdir mengajarkan untuk bangkit kembali.

Dalam ragaku mengalir sungai kehidupan,
Dermaga-damai menyambut hadirku,
Ku renungi jejak yang terluka dan tergores,
Namun di baliknya terbentang peluang.

Luka-luka masa lalu menjadi pesona,
Di dalamnya tersimpan kearifan yang abadi,
Aku belajar mengikat benang merah takdir,
Menemukan jati diri yang kini bergelora.

Resurgensi jiwa, semangat membara,
Seperti feniks terbangun dari abu kelam,
Mengangkat diri dari hampa kegelapan,
Merajut kisah hidup dengan penuh harapan.

Dalam setiap langkah kini ku yakini,
Bahwa hidup adalah perjalanan tiada henti,
Tiap kesulitan takkan menghentikan langkah,
Kegigihan menuntunku di jalan yang terang.

Terang dalam jiwa bersinar jernih,
Sebuah pelangi setelah hujan berlalu,
Lalu kusadari, kehidupan adalah anugerah,
Yang harus kujiwai dengan sepenuh hati.

Kini dalam resurgensi jiwa yang tumbuh,
Aku hadir dengan cemerlang dan gemilang,
Mengarungi lautan waktu dan ruang,
Menuju makna sejati kehidupan.

Bersama mentari pagi yang berseri,
Setiap napasku mengalir penuh syukur,
Resurgensi jiwa, kau hadirkan arti,
Bahwa hidup ini layak diperjuangkan.

Dalam langkah kaki, ku terus maju,
Berbekal pengalaman, ku tak gentar,
Resurgensi jiwa, kini nyanyikan,
Kisah kehidupan yang abadi hingga akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline