Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Refleksi di Sungai Kehidupan

Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi Sungai Kehidupan, ia berdiri tegak,
Sebuah refleksi dalam mata yang sayu,
Biru langit merangkul jiwanya yang kaku,
Sepucuk bunga putih menggenggam hati yang pilu.

Dalam gelombang air yang mengalir perlahan,
Kisah hidup terukir, tak terhapus oleh waktu,
Jejak langkahnya, seperti catatan pasir terbawa arus,
Seakan mengisahkan perjalanan yang panjang dan abadi.

Dalam gemuruh air, bisikan angin berbisik lembut,
Mengingatkannya akan sejuta kenangan yang kini pudar,
Wajah-wajah tersenyum datang dan pergi,
Sekuntum harapan tumbuh, hingga layu dan sirna.

Malam datang, bintang-bintang pun bersinar,
Sejuta mimpi terhampar di langit yang luas,
Namun, ia tahu bahwa hari berganti malam,
Dan setiap cerita akan menemui akhirnya.

Dalam kedamaian, ia merenungi makna hidup,
Sebuah refleksi dalam hening yang mendalam,
Kematian datang, sebuah rahasia tak terbaca,
Seiring waktu berjalan, sebuah perjalanan menuju keabadian.

Bersimpuh ia di hadapan Sungai Kehidupan,
Menyambut takdir dengan tangan terbuka,
Refleksi terakhir menggambarkan kedamaian,
Kematian bukanlah akhir, melainkan awal yang hakiki.

Di tepi Sungai Kehidupan, ia berlalu pergi,
Menuju pelukan kekal dalam abadi,
Jejaknya mungkin lenyap, namun cerita tetap hidup,
Di refleksi hati, ia kan selalu dikenang dan dijiwai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline