Di malam sunyi, serenade maut berkumandang,
Melodi sedih mengiringi perjalanan panjang.
Kematian datang seperti tari bayang nan megah,
Merangkai sepi, mengurai benang-benang ragah.
Embun jingga tumpah di tengah angin senja,
Mengenang kisah-kisah yang telah berlalu jua.
Jejak langkah perlahan merangkak ke abadi,
Menghampiri pintu gerbang yang takkan bisa kembali.
Serenade maut, pesona memikat hati yang hampa,
Bagai nyanyian para peri di antara bintang jingga.
Menyentuh jiwa yang pilu, melepas derita dunia,