Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Dunia di Antara Barisan

Diperbarui: 2 Agustus 2023   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah dunia yang mengadu arah,
Antara barisan, ia berlari semaunya.
Politik terpahat dalam setiap gerak,
Kuakar rahasia, mencari makna yang tajam.

Dalam sorot mata, tajam dan mengilap,
Gelombang kepentingan bertabrakan riak.
Suara-suara beradu, menggema di udara,
Menghentak nurani, membingkai harapan.

Terhampar mimpi dan visi beragam,
Dalam panggung demokrasi, tuk bersatu tajam.
Namun, dalam lekuk waktu yang bergulir,
Celah kebenaran sering tertimbun debu.

Dalam rimba politik yang tanpa tepi,
Bersua senyap di antara caci maki.
Tapi tak henti jiwa ini berdoa,
Pohonkanlah kebijaksanaan, O Tuhan.

Hiruk-pikuk suara, semakin berkobar,
Di sela riuhnya, kejujuran tergugur.
Namun terus berderap, kaki berpijak,
Menapaki jalan, melangkah berani.

Kutatap masa depan, cermin harapan,
Jembatan rekonsiliasi terbentang rapi.
Walaupun terjal dan penuh rintangan,
Bersama berjalan, mencari perdamaian.

Biar dunia terus beradu argumen,
Tetap jaga hati, saling menghargai.
Sebab di antara barisan yang terbentang,
Haraplah cinta, menyinari segala.

Dalam puisi politik ini, izinkan aku menyampaikan pesan,
Membawa perdamaian, membangun negeri tumpah darah.
Semoga hati nurani kita tetap tulus,
Di dunia di antara barisan, kemanusiaan berbunga indah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline