Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Cahaya Keadilan di Tepi Langit

Diperbarui: 2 Agustus 2023   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi langit, kala senja menggurat,
Terpancarlah cahaya keadilan nan tulus,
Memancar bak fajar menghapus kelam,
Dalam lautan keinginan jiwa yang terus.

Demi hak asasi yang terpatri suci,
Gema keadilan merambat di angkasa,
Menyulut semangat, menyatukan hati,
Menghapus batas, merajut janji masa.

Beranjak dari bayang-bayang tirani,
Mengemban misi, para pahlawan datang,
Di alun-alun ruang, para penjaga hati,
Mereka benderang, menatap jauh ke depan.

Takbir kemenangan bergema di dada,
Bukan atas nama kekuasaan sepihak,
Tapi atas kesepahaman akan hak rakyat,
Satu tujuan, tanpa sekat dan risih tak.

Dalam rimba politik, cahaya berpendar,
Menerangi lorong gelap berbagai sandiwara,
Berbicara ide, tanpa dendam membahana,
Kritik tajam, terukir dengan lemah lembut.

Namun, duri dan cobaan tak terelakkan,
Terus berusaha, melangkah tulus penuh semangat,
Tak henti merayu, hati nurani yang terabaikan,
Di tepi langit, tetap berdiri teguh berpegang.

Gelora suara rakyat, tiada terbendung lagi,
Menguat bersatu, terhempas badai berduri,
Di cakrawala harapan, cahaya kian berkahi,
Keadilan merona, menjelma nyata di bumi.

Di tepi langit, kemanusiaan terpatri,
Dalam setiap nafas, doa terhampar merata,
Cahaya keadilan mengiringi langkah langit,
Menuntun kita, ke arah masa depan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline