Lihat ke Halaman Asli

Christina

Mahasiswa

[Puisi] Dermaga Impian

Diperbarui: 26 Juli 2023   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi laut yang tenang memayungi,
Sebuah dermaga berdiri gagah berseri,
Tercermin mentari yang gemilang terik,
Dalam birunya lautan, sang impian berkisah.

Dermaga ini tak sekadar panggung kayu,
Ia panggilan hati yang setia merindu,
Saksi bisu setiap riak mimpi yang berlalu,
Menggapai bintang-bintang di ufuk yang terang.

Di sepanjang jalan pasir yang lembut,
Jejak langkah tergores dalam harap yang suci,
Hampa tak lagi menghuni setiap sudut,
Saat impian dan kenyataan menari bersama.

Dari sini, kapal-kapal berlabuh dan pergi,
Mengarungi lautan dalam ikatan cita,
Biru langit menggenggam asa dan janji,
Berlayar menggapai horison yang dirindu.

Dermaga ini punya cerita-cerita,
Tentang perjuangan, cinta, dan derita,
Namun takdir tak henti menyapanya,
Sebagai tempat impian yang abadi terjaga.

O, dermaga impian, kaulah pelabuhan,
Harapan berlabuh ketika badai datang,
Dalam dekapanmu, ku temukan arti,
Bahwa setiap usaha pasti membuahkan bintang.

Biarlah lautan terus berdendang riang,
Sementara impian terus tumbuh berkembang,
Di atas dermaga, kita percaya pada diri,
Tak ada batas untuk mewujudkan khayal yang suci.

Dermaga impian, tetaplah bersinar,
Sejuta cerita berganti di setiap jajar,
Kita, pelaut cinta, takkan berhenti berlayar,
Menggapai mimpi di lautan yang abadi berkarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline