Dalam hening yang membisu
Tersimpan rasa yang terluka
Di sudut hati yang merana
Jeda tak terucap merayap
Senyum palsu menghiasi wajah
Tapi hati teriris dalam diam
Seakan dunia tak memahami
Apa yang terpendam di sini
Seperti burung yang terperangkap
Di sangkar kehampaan dan kerinduan
Rintik-rintik hujan pun tak mampu
Menghapuskan kenangan yang perih
Jeda tak terucap, kata-kata terkunci
Terhimpit oleh keragu-raguan
Seakan ragam rasa berkecamuk
Tapi tak mampu tersuarakan
Setiap langkah terasa berat
Seakan kehilangan arah dan tujuan
Di antara bayang-bayang masa lalu
Ku mencari jalan untuk pulih
Namun jeda tak terucap
Bagai beban yang berat di pundak
Merangkai luka dalam diam
Menghadirkan kesunyian yang abadi
Ku berharap waktu akan menyembuhkan
Jeda ini, luka ini, hati yang terluka
Mengubur jauh kenangan pahit
Dan kembali tersenyum tulus
Namun, untuk saat ini, izinkanlah
Aku merenung dalam jeda tak terucap
Karena di dalamnya, aku berjumpa diri
Menyusuri luka dan harapan yang terpendam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H