Pagi itu, udara di kota kecil Goldsville terasa segar dengan semilir angin. Samuel, seorang penjaga pos di kantor pos kota, seperti biasa, membuka pintu gerbang untuk para penghuni yang ingin mengirim atau mengambil surat. Namun, hari itu ada sesuatu yang aneh. Sebuah amplop berwarna keemasan tergeletak di depan pintu gerbang. Tidak ada alamat pengirim atau penerima yang tertera, hanya bertuliskan "Untuk Siapa pun yang Bisa Menerimanya."
Samuel merasa penasaran dengan amplop misterius itu. Ia lalu membawanya masuk ke kantor pos dan menunjukkannya pada rekannya, Lisa. Mereka berdua memperhatikan amplop tersebut dengan tatapan takjub.
"Sepertinya ada sesuatu yang aneh dengan amplop ini," kata Samuel.
Lisa mengangguk setuju. "Benar. Tidak ada alamat atau identitas pengirimnya. Apa kita boleh membukanya?"
Samuel ragu sejenak, namun rasa penasarannya mengalahkan keraguan. Ia mengangguk dan mengatakan, "Bukalah."
Lisa dengan hati-hati membuka amplop tersebut. Ternyata, di dalamnya terdapat sepucuk surat dengan tulisan tangan yang indah.
"Hai, orang-orang dari masa lalu. Jika Anda membaca surat ini, berarti saya berhasil mengirimkannya dari masa depan. Saya tidak punya banyak waktu, jadi dengarkanlah dengan seksama. Di masa depan, kota ini akan mengalami bahaya besar. Ada seseorang yang berencana merusak kehidupan damai di Goldsville dengan mengancam keamanan warga dan meletakkan perangkap bagi penguasa kota. Saya tidak bisa memberi tahu Anda lebih banyak detail, tapi ini benar-benar nyata.
Hanya ada dua orang yang tahu cara menghentikan ancaman tersebut. Sayalah salah satunya, dan satu lagi adalah salah seorang dari masa lalu. Saya perlu bantuan Anda untuk menemukannya. Bawalah surat ini ke Walikota Goldsville. Anda harus mencarinya, karena dia adalah kunci untuk menyelamatkan masa depan. Ingat, percayalah pada naluri Anda. Waktu hampir habis. - Penyelamat dari Masa Depan"
Samuel dan Lisa tak percaya dengan apa yang baru saja mereka baca. Ini terdengar seperti cerita fiksi ilmiah yang aneh, tetapi apa jadinya jika itu benar? Mereka tahu bahwa mereka harus segera memberitahu Walikota tentang surat itu.
***
Keesokan harinya, Samuel dan Lisa menuju rumah Walikota Goldsville. Mereka memutuskan untuk memberitahunya secara pribadi untuk menghindari kegemparan publik. Tapi, saat mereka tiba di rumah Walikota, mereka menemukan sesuatu yang sangat mengkhawatirkan.