Lihat ke Halaman Asli

Kenaikan Tarif Kereta Api,, Yakin Menyelesaikan Masalah ???

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan Tarif Kereta Api, Yakin Menyelesaikan Masalah ?

Angkutan kereta api merupakan salah satu angkutan massal yang berumur paling tua di Indonesia. Seperti diketahui sejak zaman penjajahan Belanda, pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian di Indonesia sudah mulai dirintis, salah satunya stasiun Tanjung Priok. Namun hingga saat ini perkembangannya malah terkesan “mandeg” alias stagnan, masih banyak ditemui armada, gerbong yang kurang layak, rel-rel yang terlepas bautnya dan masih banyak lagi. Memang ironis bukan ???

Sebenarnya protes mengenai buruknya pelayanan kereta api sudah gencar disampaikan oleh para konsumen kereta api kepada pihak PT. KAI, termasuk saya sebagai pengguna setia kereta ekonomi trayek Kertosono-Surabaya (Kereta KRD) dan Kereta ekonomi trayek Blitar-Kertosono (Kereta Api Cepat Rapih Dhoho). Keadaan didalam gerbong sungguh memprihatinkan, banyak orang merokok sana-sini, pencopetan (bahkan saya pernah jadi korbannya), berdesak-desakan, tindakan kurang menyenangkan dari penumpang jahil dan banyak lainnya. Namun pihak PT. KAI merespon dengan pernyataan yang sama, yakni terbatasnya anggaran baik untuk biaya operasional, biaya pemeliharaan maupun biaya tambahan lainnya. Memang tidak bisa dipungkiri, pihak PT. KAI senantiasa terkendala dalam masalah biaya, biaya pendapatan tidak mampu menutupi biaya operasional serta biaya pemeliharaan sarana dan prasarana, sehingga tidak jarang masalah ketidaknyamanan ketika di gerbong selalu menghantui para pengguna kereta api setiap harinya utamanya kereta KRL dan ekonomi.

Baru-baru ini pemerintah berinisiatif untuk menaikkan tariff kereta api dengan menerbitkan KM No 35/2010 tentang tarif baru KA ekonomi yang sedianya berlaku pada 1 Juli 2010 (Kompas, Kamis 23 September 2010). Namun hal tersebut seringkali gagal dan tertunda, dari kejadian ini terkesan bahwa pemerintah masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Kenaikan yang direncanakan berlaku mulai hari Sabtu 8 Januari kemarin, hanya berlangsung beberapa jam saja. Pasalnya mendadak tersiar pengumuman bahwa pihak pemerintah melakukan penundaan hingga Mei 2011.

Kenaikan tariff kereta api, benarkah akan menyelesaikan masalah mengenai buruknya kinerja pelayanan pihak PT. KAI ?. Tentu tidak dapat menjamin, karena kenaikan rata-rata kereta kelas ekonomi sebesar 16%, belum mampu menutup pembiayaan pihak PT.KAI sebagai upaya revitalisasi sarana dan prasarana yang dianggap sudah kurang layak dipergunakan. Tentunya hal ini perlu dibarengi dengan upaya-upaya untuk mendorong investasi yang lain di sektor perkeretapian Indonesia.

Tabel Indikator Kinerja Operasi PT. KAI

No

Uraian

Satuan

2008

2009

A

SARANA

1.Lok Diesel

Lok Diesel-Km

69.389.659

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline