Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

[Galeri foto] Menuju “Heidiland”, Impian Masa Kecilku …..

Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

By Christie Damayanti

Rapperswil merupakan kota terakhir sebelum sampai ke Heidiland (tujuan utama) dan ke luar negara Swiss menuju salah satu negara terkecil di dunia, Liechtenstein. Perjalanan dari Rapperswil tidak terlalu lama sampai ke Heidiland, sebuaj tempat yang sarat dengan cerita dan "legenda" dari Swiss. 

Perjalanan de desa 'Heidiland' memang sangat cantik! Terhampar hijau rerumputan dengan latar belakqng gunung yang puncaknya bersalju dan kesunyian yang merasuk sukma. Tidak banyak mobil yang mengarah ke Heidiland, karena tempat itu memang cukup terpencil, berada di kaki pegunungan Alpen, ditengah2 padang rumput hijau yang terhampar luas …..

Cerita Heidi sudah aku tahu sejak aku membacanya sekitar tahun 1979. Cerita Heidi yang membawa aku menpunyai mimpi dan angan2 untuk ke rumahnya. Aku baru sedikit mengerti bahwa cerita Heidi adalah hanya khayalan si pengarang cerita. Tetapi justru dengan cerita tentang Heidi, negara Swiss mempunyai tokoh fiktif menginspirasi bagi dunia, terutama anak2 yang waktu itu membutuhkan sosok idola seumuran mereka.

Tentang cerita Heidi, akan aku ceritakan di artikel selanjutnya .....

Pemandangan yang luar biasa cantik! Swiss memang menyajikan foto pemandangan alam yang membuat siapapun terpana. Hamparan hijau rerumputan dengan latar belakang biru langit serta pegunungan Alpen. Ditampah rumah2 kayu klasik khas Swiss akan nenambah cantik nya pemandangan dan suasana hati. Indah. Cantik. Damai. Sejahtera ....... seperti 'surga dunia', sesuai dengan mimpi2ku sejak kecil ......

 

Pemandangan khas Swiss (juga Indonesia) dan khas ‘lukisan anak2 masa kecilku’ …..

Kehidupan negara Swiss yang merupakan salah satu negara terkaya di dunia, menjadikan Swiss mampu menyuguhkan "foto" pemandangan alam dan lingkungan yang sebenar2nya. Bukan hanya ketika aku meng-"capture" semua pemandangan alam itu, tetapi lebih dari pada yang terlihat.  Aku dan pastinya semua orang yang mempunyai hati yang peduli akan lingkungan, akan bergetar dan merasakan kedamaian disana.

 

Dari jalan utama, bus kami berbelok ke kiri, mulai menanjak ke kaki pegunungan Alpen. Suasana pedesaan Swiss benar2 terasa. Sunyi, tentram dan sejahtera, dengan kicauan burung dan gemerisik angin sejuk semilir ……
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline