By Christie Damayanti
Setelah kasusku kursi roda elektrikku DITINGGAL di Bandara Soekarno Hattal dalam penerbanganku dari Jakarta ke Bali pada tanggal 28 Oktober 2024 dengan naik maskapai Trans Nusa, yang aku memang belum pernah dan niat untuk mencobanya .....
Lihat tulisanku,
3 kesalahan besar itu adalah :
1. Delay dari jam 6.40 menjadi jam 10.40
Memang, mereka sudah menginformasikan sebelum nya, beberapa hari sebelumnya lewat email dan lewat travel agen yang melayaniku. Tetapi, apa yang bisa aku lakukan? Bisakah mereka menggantikan waktuku yang sudah kurencanakan sampai Yayasan Amaranee jam 8.00 pagi dan langsung persiapan even keesokannya?
Dan, jika aku marah serta menuntut uang ku Kembali untuk membeli tidak pesawat lagi dengan maskapai lainnya, itu akan dikabulkan? PASTI TIDAK! Jadi, kemarahanku kupendam saja, dan aku mereda dengan berbagai adaptasi di Bali .....
2. Petugan Tans Nusa di depan jalur check-in, TIDAK MENGERTI dan TIDAK PEDULI tentang jalur prioritas!
Ketika aku mencari counter Check-in Trans Nusa dan menemukannya di Terminal 3, 2 orang Perempuan petugas Tans Nusa memintaku untuk IKUT MENGANTRI tanpa tahu dan mengerti bahwa selalu ada counter bagi penumpang prioritasw dan disabilitas!