By Christie Damayanti
Antara previlage(garasi dengan pintu beli khas Soviet) dan dimodernkan, sebuah rumah "Tashkent lama" yang survive untuk kehidypan salah satu keluarga local di Tashkent .....
Bagaimana warga Tashkent sekarang ini, survive dengan semua permasalahan2 yang ada dan bertempat tinggal di perkotaan antara previlage dan modern dengan permukiman2 yang cukup memprihatinkan?
***
Tashkent, ibu kota Uzbekistan, memiliki sejarah yang kaya yang mencakup pengaruh signifikan era Soviet. Banyak penduduk yang hidup di era Soviet telah melihat kota ini berubah secara dramatis selama bertahun2.
Selama periode Soviet, Tashkent mengalami perubahan besar, terutama setelah gempa bumi dahsyat pada tahun 1966, yang menghancurkan sebagian besar kota. Pemerintah Soviet dengan cepat membangun kembali Tashkent, mengubahnya menjadi model kota Soviet dengan arsitektur berskala besar dan juga yang sederhana.
Periode ini juga menyaksikan masuknya banyak orang dari berbagai bagian Uni Soviet, yang mengarah ke populasi yang beragam dan multikultural
Saat ini, beberapa bangunan dan lingkungan era Soviet masih berdiri, meskipun banyak yang terancam pembongkaran karena pembangunan perkotaan yang cepat. Penduduk yang telah mengalami perubahan ini, sering kali memiliki hubungan yang mendalam dengan tempat2 ini, yang penuh dengan kenangan dan makna sejarah.
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk melestarikan beberapa bangunan ini sebagai bagian dari warisan budaya kota. Apalagi, dengan berbagai permasalahan dengan tempat2 tinggal mereka.
Ibukota Tashkent memang merupakan ibukota Uzbekistan yang modern dan mempunyai beragam etnis, dan sebagian besar merupakan penduduk Muslim. Ibukota Tashkent juga menjadi prototype bagi penataan ulang pusat2 kota di Asia Tengah pada era Soviet.