By Christie Damayanti
Lobby sebuah Gedung apartemen disebuah permukiman perkotaan Tashkent. Suasana yang kumuh dengan suaranya bergema dan bau aneh yang menusuk hidung ku. Materialnya yang terlihat kusam dan tidak diperbaiki berpuluh tahun lalu, siapa yang survive tinggal disana?
Hari itu, saat itu aku juga blusukan ke beberapa gang2 perkotaan Tashkent, Dimana memang masuk ke permukiman peninggalan Uni Soivet, dengan apartemen2 kumuh yag belum direnovasi.
Aku memang ssangat tertarik dengan kehidupan seperti itu. Sebuah kehidupan sosial dari sebuah negeri cantik, negeri muda etelah lepas dan memisahkan dirinya dari negara adikuasa berfaham sosialis komunis.
Kompleks permukiman apartemen itu, sebenarnya tidak terlihat jelek sekali, secara tampak luar, bangunan2nya sudah tampak lebih baik, mungkin sudah di renovasi, Warna nya pun kekuning2an yang merupakan ciri khas apartrman2 di Tashkent.
Lingkungannya pun tampak lebih rapih, seperti lingkungan apartemen yang cukup nyaman untuk menjadi tempat tinggal, dengan pepohonan2 yang rimbun.
Lingkungan yang asri dengan banyak pepohonan rindang dan gedung2 apartemen 4 lantai yang terlihat rapih, dan terlihat sudah di renovari bagian luar saja .....