Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

"Penindasan" Warna Kekuningan Apartemen Era Uni Soviet sebagai Salah Satu Identitas Tashkent

Diperbarui: 22 Juli 2024   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Faade apartemen berwarna kekuningan 9 lantai sebagai permukiman perkotaan yang khas sekali di Tashkent sebagai peninggalan Uni Soviet .....

 

Ketika kota2 berkembang dimanapun di seluruh dunia, didorong oleh bertambahnya populasi, perumahan menjadi komponen penting dari karakter perkotaan sebuah kota metropolitan. Di seluruh dunia, eksperimen perumahan telah disebarkan oleh pemerintah dan negara bagian, dengan hasil yang beragam, dan tentu saja pendapatnya beragam.

Perumahan dan apartemen era  Uni Soviet di Eropa Tengah dan Timur sangat menarik dalam hal ini. Proyek perumahan massal ini dianggap merusak pemandangan dan dipandang sebagai struktur monolitik yang tidak imajinatif. Namun warisan dari perkembangan ini jauh lebih rumit dari itu.

Itu yang kami pelajari dalam Sejarah perkotaan, Dimana setiap negara mempunyai konsep2 yang berbeda untuk membangun, tetapi menjurus kepada untuk pemenuhan kebutuhan warga negara dan kota tersebut.

Banyak yang menggambarkan warisan perumahan massal di negara2 sosialis pascaperang. Ini adalah proyek besar dengan berbagai ragam rasa dan ternyata setelah aku baca di beberapa referensi, ternyata warisan perumahan massal itu menawarkan kritik mendalam terhadap blok2 apartemen2 yang akhirnya menjadi ciri khad arsitektur Blok Timur dan Asia Tengah.

Pada pertengahan tahun 1950-an, pemerintah Soviet memulai program pembangunan untuk menampung warganya, dan strateginya sangat relevan saat ini yaitu bangunan pra-fabrikasi. Dimana, panel beton yang diproduksi secara industri akan ditempatkan bersama2 dalam proses yang sangat otomatis, sehingga tenaga kerja di lokasi dapat dihilangkan melalui penggunaan  crane dan jalur produksi.

Tahun 1950-an memang masa2 awal dalam penggunaan pra-fabrikasi Dimana konsep ini memang sudah banyak digunakan di seliuruh dunia, walau untuk Indonesia konsep ini baru banyak digunakan awal tahun 1990-an.

Proses ini menghasilkan gedung2 apartemen yang dikenal sebagai Khrushchyovkas, bangunan bertingkat tiga hingga lima yang berbiaya rendah, yang kemudian digantikan oleh Brezhnevkas, sebuah peningkatan teknologi dari Brezhnevkas.

Seperti yang aku pernah tuliskan pada artikel2 sebelum ini, aku pernah mempertanyakan kepada Zoyir yang akhrnya dia tidak bisa menjawab tentang konsep apartemen2 berlantai 2, 3, 4, 9 dan 12 untuk Uzbekistan. Bawha, Uzbekistan tidak mengenal konsep apatemen2 berlantai dermikian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline