Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Apartemen Kumuh dan Bau Anyir Peninggalan Uni Soviet, Tidak Masuk Akal Masih Dihuni .....

Diperbarui: 22 Juli 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

                                                   Perlahan aku memasuki pintu lobby aparteman peninggalan Uni Soviet itu, di Tashkant .....

 

Kursi rodaku, kutinggal di luar. Kata Zoyir, aman tidak mengapa sebentar di tinggal disana. Dan, memang area itu sepi. Warga berkumpul di tengah2 tetapi mereka tidak mengganggu kami. Jadilah, aku berdiri menggandeng tangan Zoyir dan berjalan masuk lobby apartemen tua peninggalan Uni Soviet itu ......

Suasana agak mencekam, apalagi begitu kita masuk dan aku mulai berbicara, ada suara gema. Lobby apartmen tua peninggalan Uni Soviet tersebut, ketika aku memasuki banyak lobby2 seperti itu, ternyata konsep mereka hanya sekedar lobby kecil, langung kea rah unit2 mereka, lalu naik tangga jika cuma 4 lantai.

Suasananya, cukup mencekam, apalagi terdengn suara gema walau tidak keras. Lantai tua desain warna warni heritage. Dinding ber-cat terkelupas2, plafod beton dicat putih yang sudah memudar, dan banyak sarang laba2 yang benar menandakan lobby ini jarang disentuh, bahkan si penghuni sendiri.

Dokumentasi pribadi

 Di lobby apartemen, lantainya tertutup beton tanpa penutup interior sama sekali. Sedangakan, di sayap kanan dan kiri bangunan apartemen tersebut, lantainya di tutupi oleh keramik lama berwarna warni .....

 

Yang sangat kuat menghunjam hatiku adalah bau nya .....

Seperti rumah2 tua lainya yang aku sering masuki dimanapun, baunya jelas bau rumah tua, yang lapuk dengan berbagai material yang sudah menua. Kadang2, bau itu berselimur dengan debu2 rumah tua yang terikut dengan angin yang menusuk hidung. Itu memang khas bau rumah tua, dimanapun .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline