Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Antrian Berhari-hari: Setidaknyaman Itukah Hidup di Uzbekistan Jika Membutuhkan Bahan Bakar Gas?

Diperbarui: 20 Mei 2024   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi - Kemacetan antara Samarkand ke Bukhara, karena antri bahan bakar gas!

By Christie Damayanti

Perjalanan antara Samarkand ke Bukhara memang hanya 5 jam saja, untuk perjalanan normal. Tetapi, Namanya juga sebuah grup tur dengan 17 orang yang ikut, tentu saja berbagai macam masalah akan ada. Termasuk dengan sebuah kemacetan, yang seringkali tidak bisa diprediksi. Dan, itu yang kami alami ketika perjalanan kami dari Samarkand ke Bukhara.

Kemacetan itu pun, masalahnya akan bermacam-macam. Benar-benar macet karena kepadatan. Macet karena kecelakaan, atau kemacetan karena masalah yang lainnya. Dan, saat itu bus tur kami mengalami kemacetan karena ratusan kendaraan bermotor baik mobil pribadi atau instansi, bahkan mungkin ribuan kendaraan bermotor untuk antri bahan bakar gas!

Sejak 1 Januari 2022 lalu, di Uzbekistan gas terkompresi, metana, merupakan bahan bakar yang paling popular untuk kendaraan bermotor.

Dari total jumlah mobil yang dimiliki perorangan, bagiannya kendaraan yang menggunakan metana menjadi yang tertinggi (65%). Berikutnya berdasarkan prevalensi adalah bensin (24,4%), propana (8,4%) dan solar (2,2%) (https://stat.uz/).

Uzbekistan telah menerapkan reformasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat industri energinya. Permasalahan terkait dengan tingginya keausan pada peralatan serta lambatnya pembaruan infrastruktur, pengoperasian peralatan yang salah, instalasi yang tidak memadai, serta jaringan pipa gas dan saluran listrik yang telah melampaui masa pakainya.

Situasi keuangan negara yang tidak stabil dan kurangnya penerapan teknologi hemat sumber daya dan energi telah meningkatkan kerugian teknologi dan menjadikan gangguan pasokan bahan bakar dan sumber daya energi semakin sering terjadi.

Dengan keadaan seperti di atas, negeri ini menerapkan lebih memilih bahan bakar metan untuk kendaraan bermotor. Dengan berbagai keuntungan bagi lingkungan negeri tersebut dan untuk dunia.

Salah satunya adalah emisi lebih rendah. Sedikit mengeluarkan karbondioksida (CO2), nitrogenoksida (NO2) dan gas-gas lainnya yang berbahaya bagi alam.

Juga, mengurangi pembentukan kabut asap yang bisa berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih baik. Dan Cadangan gas alam itu berlimpah di banyak wilayah termasuk di Uzbekistan, sehingga sebagai sumber energi sangat tersedia banyak dan lebih aman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline