By Christie Damayanti
Semula, kupikir Michelle mau kuliah teknologi, apapun. Karena Jepang adalah negeri teknologi. Sykur2 dia mau kuliah di dunia gempa secara Jepang adalah negara gempa atau dunia robotic, secara robot adalah masa depan dunia, dan di universitas2 di Tokyo yang ditunjang oleh ahli2 gempa dan ahli2 robot Jepang.
Minimal, aku ingin Michelle kuliah arsitek menikuti karierku. Tetapi ternyata Tuhan berkehendak lain .....
Ketika Michelle benar2 hanya ingin "kuliah yang tidak usah mikir" (heh? Kuliah ga usah mikir??), aku sadar bahwa Michelle "hanya" ingin kuliah di dunia yang sudah membiayainya, ysitu dunia HOSPITALITY, dunia pelayanan, salah satunya perhotelan.
Dia bekerja di dunia pelayanan. Dari sebagai waitress di Ichoran Ramen Asakusa, lalu di Minimart Seven Eleven dan dunia perhotelan di Hotel Disney Celebrate, Hotel Hyatt Shinjuku Tokyo dan Hotel Maimaru Tokyo.
Jadilah, sejak lulus Bahasa Jepang, Michelle masuk Hospitality College jurusanBisnis Perhotelan lulus D4 dan lanjut ke Universitas Meikai lulus S1 dengan jurusan yang sama.
***
Aku tidak pernah bilang "tidak" ketika anak2ku memilih jalan hidupnya masing2. Aku hanya meminta bahwa mereka harus sungguh2 belajar apapun untuk menunjang masa depan mereka. Apapun, karena Tuhan menempatkan masing2 dari kita untuk menjalankan tugas2nya sesuai dengan Rencana NYA.
Kubiarkan Deniis kuliah di DKV dan berkarier di PT Kalbe Farma dengan prestadi2 yang membanggakan.