By Christie Damayanti
Kuil utama di Fushimi Inari Taisha, dengan patung rubah yang menjaganya, sebagai symbol penjaga, utusan para dewa untuk menjaga lumbung padi mererka .....
Kuil Fushimi Inari Taisha ini memang sungguh terkenal. Bahkan, kata FUSHIMI untukku mengingatkan dengan makanan IFUMI dan kata INARI mengingatkan aku dengan INARI nasi Jepang yang dibungkis oleh kulit tahu, hihihi .....
Terletak di kota Kyoto, kuil ini sangat berpengaruh dengan pariwisata kota tersebut. Apalagi, kuil ini benar2 terletak di lokasi yang sangat strategis, seberangan jalan dengan Stasiun Inari.
Jika tempat2 wisata lainnya yang jauh dari pencapaian, missal dari stasiun saja selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan manca negara, bagaimana dengan kuil ini yang benar2 tinggal menyeberang saja dari stasiun.
Jadi, walau aku sudah beberapakali mengunjungi kuil tersebut, walau juga tetap tidak akan bisa mendagi ratusan anak tangga mencapai ribuanTorii orange dipuncak perbukitan Inariyama diatas sana, aku tetap tidak pernah menyia2kan untuk berkeliling ke tempat2 yang masih bisa kujalani dengan kursi roda ajaibku.
Rubah atau Kitsune untuk warga Jepang
Di kuil ini terdapat sub kuil2 banyak sekali dengan berbagai kebutuhan, Dimana juga ada beberapa patung rubah! Awalnya, aku heran, mengapa rubah?
Rubah atau kitsune dalam bahasa Jepang dianggap sebagai utusan para dewa seperti rusa Taman Nara di Nara. Beberapa rubah patung bahkan memiliki kunci di mulut mereka. Ini adalah kunci lumbung padi yang mereka lindungi.