Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

"Cacat" Pasca-Stroke adalah Bukan Sakit, dan Aku Dilarang Terbang di Bandara Maumere Flores!

Diperbarui: 26 Juni 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdebatan antara Mas Yopy dengan petugas bandara, dan aku sudah capek berdebat/Dokumen pribadi

By Christie Damayanti

Pagi itu, subuh jam 3.00 pagi aku sudah bangun. Wekkerku setia membangunkanku karena pesawatku dari Maumere menuju Jakarta dan transit di Kupang serta Surabaya, akan berangkat jam 7.00 pagi. Sehingga, yim kami akan berangkat dari hotel di Maumere sekitar jam 6.30. Aku harus bersiap.

Sekitar jam 6.30 kami berangkat ke Bandara Maumere dengan menumpang Wing Airline, anak perusahaan dari Lion Air. Sebuah pesawat berbaling2 yang akan menerbangkat kami dari Maumere ke Kupang selama 50 menit dan transit selama 1 jam 45 menit di Kupang.

Dari Kupang, akan berganti pesawat Lion Air menuju Surabaya 45 menit dan langsung ke Jakarta. Dan aku sudah siap penjemputan di Bandara Soekarno Hatta di Terminal 2 oleh Grab langgananku, mas Joe sekitar jam 1.00 siang waktu Indonesia bagian barat.

Setelah semua dalam bus, hanya menemouh sejitar 7 menit dari Hotel Go ke Bandara Maumere, kami berpamitan dengan bang Boe serta bang Jono, tim pariwisata yang membantu kam8.

Semua lancar di babdara Maumere. Chrk-in lancar, tim kami memastikan kami baik2 saja termasuk kursi roda ajaibku untuk dibereskan ikut penerbangan. Setelah chrck-in kami masuk ke gate ruang tunggu bandara, sempat sarapan roti dari hotrl dan kami bersiap intin boarding setelah petugas bandara mulai memanggil kami.

Nah, disinilah masalahnya .......

Tim kami duduk di bagian belakang pesawat, lebih mudah untukku untuk naik tangga pesawat yang tidak terlalu tinggi. Ok, kami menunggu terakhir untuk naik pesawat. Semua baik2 saja, bahkan masih semoat ketawa ketiwi sampai seorang perempuan petugas bandara mendatangiku sambil membawa kertas ......

"Maaf ibu, apakah itu punya surat pengantar dari dokter?", si petugas perempuan bertanya kepadaku di sela2 suara berisik bandara.

"Saya tidak punya, karena saya tidak sakit", jawabku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline