Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

GeorgeTown di Penang, Kota Heritage Dunia tetapi Masih Jauh dari "Ramah Disabilitas"

Diperbarui: 7 Februari 2023   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Ibukota GeorgeTown, Penang. Dengan ruko2 Chinese Peranakannya serta bangunan2 modern sebagai latarnya. Apakah aku bisa "berjalan" dengan kursi roda ajaibku disepanjang jakan ini? TIDAK!

***

Penang adalah memori ku dengan keberadaanku disana dan undangan dari sahabat filatelis ku salah satu yang terbaik, Leong Khong Ming denan keluarganya. Mungkin, jika tidak ada Leong, aku tidak akan kesini.

Mengapa?

Aku tahu bahwa Penang adalah "kota heritage", dimana jkka kota itu benar2 heritage, dan memang sudah menjadi bagian dari dunia lewat UNESCO, aku sadar bahwa kota ini tidak terlalu ramah untuk disabilitas, terutama pemakai kursi roda, seperti aku.

Dan begitulah kenyataannya!

Selama 7 hari yang menjadi 9 hari gara2 pesawatku meninggalkan aku (hihihi .....), aku traveling di Penang atau ibukota GeorgeTown hanya bisa dengan taxi atau Grab. Aku foto2 yang dari dalam mobil, tanpa aku bisa "berjalan" dengan kursi roda, termasuk kursi roda ajaibku yang bisa menjadi "tank" ......

Setiap pagi jika Leong tidak bisa menemani aku jalan2, aku pasti pesan taxi untuk menuju tempat2 yang aku mau.

Aku dalam mobil, sambal memotret suasana sekitar | Dokumentasi pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline