By Christie Damayanti
Hari semakin sore, setelah kami makan siang di kebun durian mereka. Setelah kami kecapekan keliling kebun durian sambal ngobrol dengan bapak mertua Leong, gentian aku duduk di kursi sambal mengobrol dengan ibu mertua Leong, yang sedang persiapan festival.
Sambil istirahat dan ngobrol di pondok kebun durian itu, mereka sudah memulai mengeluarkan material2 untuk membuat puluhan lampion, yang akan digantung2 di beberapa utas tali.
Bapak mertua Leong pun, sibuk dengan mengikatkan tali2 dari ujung ke ujung pertama, lalu ke ujung kedua dan ujung ketiga, Tali2 ini akan menjadi tempat bergantungnya lampion2 yang akan dibuat.
Aku sih masih bingung, harus membantu apa. Karena sepertinya semua sudah tidak butuh bantuan aku. Mereka sudah mengambil tugasnya masing dan sangat trampil sesuai dengan passionnya.
Sepertinya jelas tugas2nya. Bapak mertua Leong lebih untuk melihat2 keadaan dan coordinator semua. Ibu mertua Leong, memasak dan persiapan makanan2 bersaama adik Liang dengan suaminya. Ada yang memasak dan ada yang membakar2 yang memang harus dibakar.
Leong sendiri, dibantu anak2nya membuka lipatan2 lampion dan memasang lilin2 batere dalam lampion dan Liang yang memasang2 lampion2 tersebut di beberapa utas tali yang sudan disiapkan oleh bapaknya.
Aku?
Cuma duduk, teriak2 ngobrol dengan Leong, bermain dengan anak2 mereka, makan dan minum serta memotret apa yang menarikku untuk aku memotret untuk artikel2ku ......