By Christie Damayanti
Lobby utama Komtar Walk untuk naik ke lantai 68, melihat dan mengamati Penang dari atas
Sebagai seorang arsitek dan city planning, obsesiku adalah meliaht perkotaan dunia, mencari konsep2 baru dan membawanya ke negeriku. Entah bagaimana dan entah siapa yang mau membaca hasil yang aku lakukan, aku tidak tahu, tetapi passionku memang selalu "haus" akan cerita dibalik sebuah kota ......
Ketika aku berada di Penang, September 2022 lalu, selain aku selaku diajak Leong sahabatku untuk ke apartmen dengan keluarganya, juga traveling ke Sungai Petani Kedah ke keluarga Liang istrinya, aku tetap berusaha berkeliling Penang, terutama ibukotanya, George Town, walau belum ramah disabilitas.
Akhirnya, karena aku memang tidak bisa berkeliling kota dengan kursi roda, hanya bisa dengan taxi online seperti di Jakaarta, aku hanya bisa berkendara dengan kursi roda ajaibku di banyak mall.
Lumayan sih, aku bisa mengamati mall2 yang ada di Penang, yang ternyata tidak lebih bagus daripada mall2 di Jakarta, dalam hal "ramah disabilitas".
Selain itu, Leong menginformasikan beberapa tempat wisata non-mall yang bisa aku datangi dengang kursi roda ajaibku, dan itulah yang aku lakukan selama aku disana. Salah satunya adalah wisata Komtar, sebuah bangunan tertinggi di George Town 68 lantai dan di roof-top kita bisa mengamati Penang dari atas, di ketinggian tersebut.
***
Kompleks Tun Abdul Razak,, dikenal dengan Melayu Komtar, sebelumnya dikenal sebagai Penang New Urban Centre dan Central Area Redevelopment Plan for Penang, adalah multikompleks yang terletak di kota George Town, Penang, Malaysia.
Kompleks ini terdiri dari gerai ritel, pusat transportasi, dan gedung pencakar langit, berisi kantor administrasi pemerintah negara bagian Penang. Itu dinamai Abdul Razak Hussein, Perdana Menteri kedua Malaysia, yang meresmikan pembangunan kompleks tersebut. Menara ini merupakan gedung tertinggi ketiga di Malaysia di luar Kuala Lumpur, setelah The Astaka Tower B setinggi 255,6 meter.