Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

"Enebling Village", Cluster Apartemen Khusus untuk Disabilitas dan Prioritas di Redhill

Diperbarui: 15 Agustus 2022   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                     Dokumentasi www.archdaily.com 

Enebling Village, konsep cluster untuk khusus disabilitas dan prioritas atau lansia Singapore, dengan fungsi2 yang bia diberikan kepada lingkungannya (terutama penghijauannya) di Redhill .....

 

Klik vidro ini, bagaimana Enebling Village " bekerja" untuk kaum disabilitas dan prioritas/lansia Singapore :

Enebling Village@Redhill, Area khusus untuk disabilitas dan prioritas

Suatu hari di Singappre di akhur bulan Juni 2022 lalu,

Seorang temanku, seorang arsitek muda yang bekerja di sebuah konsultan arsitektur terkenal di Singapore,, Andry namanya, mengajakku traveling di area Redhill Singapore. Sebuah area permukiman dengan ratusan apartemen, yang dibangun oleh pemerintah atauun oleh swata, membuat area Redhill atau Bukit Merah, memberika suasana yang berbeda dibandingkan dengan area permukiman yang dibangun oleh pemerintah saja atau dibangun oleh swast saja.

Apartemen2 itu memang agak sedikit berbeda, walau secara kasat mata, kita tidak akan tahu, sebenarnya mana yang dibagnun oleh pemerintah Singapore dan mana yang dibangun oleh swasta, karena memang mereka tidak membedakan dan menipiskan jurang perbedaan antar warga Singapore.

Aku berjalan2 di area Redhill yang akan aku tuliskan satu demi satu setelah artikel ini. Dan, saat ini  aku ingin menuliskan sebuah sebuah clyster khusus di Redhill, yang disebut Enebling Village .....

Enebling Village, merupakan sebuah proyek  untuk demonstrasi peremajaan kawasan jantung permukiman Sngapore dan pembangunan komunitas, melalui Masterplanning dan penggunaan kembali secara adaptif Bukit Merah yang dibangun pada 1970-an. Properti ini dirancang ulang sebagai Desa Pemberdayaan yang ber-ruang inklusif yang mengintegrasikan pendidikan, pekerjaan, pelatihan, ritel dan gaya hidup, menghubungkan penyandang disabilitas dan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline