Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Peraturan Keras yang Membuat Singapore Menjadi Salah Satu "Negeri Inklusi" Dunia

Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Singapore, dikenal dengan Negara 1000 denda dan peraturan atau "negeri apartemen", yang meemberikan banyak inspirasi, karena dengan denda dan peraturan2 nya itu, justru membuat Singapore menjadi sebuah negeri inklusi ......

Bicara tentang disabilitas dan kaum prioritas atau lansia di Singapore, sangat banyak aturan2nya untuk membangun fasilitas2 urban dan perkotaan. Jika mereka tidak memenuhi aturan2 tersebut, pemerintah Singapore tidak akan memberikan ijin untuk mereka untuk membangun, meski dsainnya luar biasa!

Sehingga, mereka sudah terbiasa sejak awal untuk riset masing2 fasilitas2 untuk disabilitas dan prioritas dan mengkolaborasikan desain modern mereka dengan desain aksesibilitas mereka untuk warga yang terbatas. Tidak semata2 mereka hanya mendesain desain yang unik atau modern saja, tetapi bagaimana mereka mampu memberikan akses untuk setiap warga Negara masuk ke bangunan yang di desain mereka.

Aku banyak mendapat masukan tentang ini, ketika ada teman yang dahulu adalah anak2 mahasiswa kerja praktek di Central Park, mega proyek yang aku kerjakan sejak tahun 2007 sampai 2009. Andry Halim, namanya.

Kami berteman di Facebook, dan ketika aku ke Singapore Juli 2022 lalu, dia menghubungiku kewat inbox Facebook, dan dia menawarkan aku untuk jean2 keliling sebuah area permukiman lama dengan community2 unikt, sebagai referensiku untuk survey disabilitas.

Menarik sekali, dan aku pasti meng"iya" kan!

Dan, sejak itu dia sering mengirimkan link2 yang pastinya aku butuhkan untuk menuliskan laporanku tentang disabilitas dam fasilitas2nya di Singapore. Salah satunya, Andry mengirimkan peraturan2 di Singapore tentang hal tersebut lewat "Code on Accessibility in The Built Environment 2019"

Kode tentang aksesibilitas ini sangat penting dalam membangun bangunan dan lingkungan yang inklusif. Pedoman dan aturan2 ini tidak hanya menginformasikan persyaratan serta memberikan standard2 yang berkaitan tentang aksesibilitas dan desain universal, tetapi juga berfungsi untuk mendorong industry dalam mewujudkan aksesibilitas lingkungan permukiman khususnya dan urban serta lingkungan perkotaan pada umumnya di Singapore.

Awalnya sejakt tahun 1990 tentang Aksesibilitas yang Bebas Hambatan di Bangunan2, konsep tersebut berkembang di tahun 2007 untuk memasukkan seluruh lingkungan binaan, bukan hanya bangunan2 saja. Singapore membentuk Komite Peninjauan Kode dan berkonsultasi dengan penentu kepentingan, seperti lembaga2 pemerintah, organisasi kesejahteraan, komunitas, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline