By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi. Aku dan Chef Yudi, yang ramah sebagai tuan rumah dan pemilik Dapur Bali Mula di Buleleng
Untukku, liburan kali ini di Bali bukan sebagai liburan biasa tetapi sebuah healing bagi jiwaku yang memang membutuhkan semangat dan kekuatan yang luar biasa untuk aku terus maju menuju masa depanku, yang sementara ini seperti benang kusut.
Bali memang sebuah tempat yang indah dan nyaman untuk berwisata, dan bahkan seluruh dunia sangat berharap untuk bisa datang ke Bali. Tentu saja, itu merupakan kebanggaan bagi Indonesia, walau pada kenyataannya aku merasakan sendiri bahwa Bali sangat tidak nyaman bagi sebagian warga dunia dengan fisik yang terbatas.
Untuk cerita tentang itu, akan aku tuliskan di beberapa artikel2 berikutnya ....
Healingku di Bali berawal dengan ajakan sahabatku untuk bersama ke Bali. Tentu saja, kupikir semuanya sama jika aku berlibur ke Bali. Berwisata, bermain, kuliner atau apapun yang bsa dilakukan di Bali secara mainstream. Tetapi, ternyata Bali memang memiliki "sesuatu" yang bisa di eksplore sedemikian, sehingga aku ternyata menemukan "esuatu" juga, untuk healing .....
Seperti ketika sahabatku mengajakku ke Buleleng, ketempat sebuah "surga" di Dapir Bali Mula, yang ceritanya sudah kubagikan di beberapa atikelku sebelumnya.
Chef Yudi si empunya Dapu Bali Mula ini, mempunya aura "magis" untukku, sehingga aku benar2 "tersihir" disana, memberikan banyak inspirasi serta membuat aku benar2 jatuh cinta kepada sahabatku sendiri .....
Sejak awal beliau menyambut kami, ketika beliau dengan bermain badminton denagn salah satu keluargnya, dan mobil kami dimita parkir di tempat khusus, sebelum kamk turun dan masuk ke area Dapur Bali Mula.